Grid.ID - Anda pasti sudah begitu familiar dengan nama Dr. Oz? Ya, dokter bernama lengkap Mehmet Oz ini merupakan dokter terkemuka di Amerila sekaligus di dunia dengan program televisi yang juga mengusung nama dirinya, The Dr. Oz Show.
Berbagai ulasan soal kesehatan tubuh dan penyakit selalu dipaparkan olehnya secara detail. Pria yang banyak didaulat sebagai konsultan kesehatan selebritas ternama Hollywood tersebut mengungkapkan jika menjaga kesehatan tidak hanya dengan berolahraga dan pola makan sehat, namun juga lewat seks.
“Menjadi sehat bisa dicapai dengan melalui hubungan seksual bersama pasangan,” ujar Dr. Oz yang bercerita pengalaman seksnya bersama sang istri dalam episode perdana program televisinya tersebut.
Ia pun menjelaskan enam manfaat seks bagi kesehatan berdasarkan penelitian. Jika Anda tidak memenuhinya, bisa jadi Anda yang mengalami dampak kurang berhubungan seks bagi keehatan Anda.
Secara lengkap, ini dia yang terjadi jika Anda kurang berhubungan seks, seperti yang dilansir oleh Huffington Post.
1. Kurang berhubungan seks bisa menyebabkan Anda lebih cepat tua
Berikut usaha untuk menjaga kecantikan yang disukai Dr. Oz: melakukan seks tiga kali dalam seminggu. Penelitian di Royal Edinburgh Hospital, Skotlandia, menunjukkan orang-orang yang berusia 40-an tahun yang melakukan hubungan seks 50 persen lebih banyak dibanding kebanyakan orang dinilai lebih muda tujuh hingga 13 tahun dari usia mereka sebenarnya.
2. Kurang berhubungan seks berdampak pada kualitas tidur yang buruk
Tingkat lonjakan hormon oksitosin setelah berhubungan seks dan kemampuannya mengurangi stres ternyata mampu membantu orang tertidur lebih cepat. Ada pula temuan dari sudut pandang lain. Suatu penelitian yang menemukan perempuan berusia 42 hingga 52 tahun yang kurang tidur sering mendapat kenikamatan fisik yang lebih rendah dalam berhubungan seks dibanding perempuan yang memiliki kualitas tidur yang baik.
3. Kurang berhubungan seks menyebabkan Anda mudah sakit kepala
Pernah membatalkan rencana berhubungan seks karena terserang sakit kepala? Menurut Dr. Oz, itu sama saja melewatkan suatu cara untuk menghilangkan sakit kepala tersebut. Suatu penelitian kecil yang dilakukan di Southern Illinois University menemukan hampir setengah perempuan yang terserang migrain merasa lebih baik setelah orgasme.
Para ahli menilai keberadaan hormon endorfin yang meningkat mungkin memiliki efek yang sama dengan morfin, yaitu mematikan respon rasa nyeri dan meningkatkan “ambang pintu” kita terhadap ketidaknyamanan.