Grid.ID - Ciplukan atau physallis peruviana.L adalah salah satu tanaman yang banyak kita temui di Indonesia.
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan semak semusim, yang tergolong sebagai tanaman liar.
Ciplukan bisa ditemukan di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek.
Seperti pinggir selokan, pinggiran rel keretaapi, pinggir-pinggir kebun, dan lereng-lereng tebing sungai.
Meski namanya terdengar begitu kental budaya nusantara, namun ciplukan merupakan tanaman yang berasal dari kawasan tropis Amerika.
Bahkan buah ini tidak memiliki nama dalam bahasa Indonesia.
Baca Juga : Cuma Butuh Waktu 3 Menit, Siswa SMP Asal Tanggerang Ini Berhasil Meretas Situs NASA
Justru dalam bahasa daerah banyak istilahnya, mulai dari ceplokan, keceplokan, ciciplukan, kopok-kopokan (Bali), cecendet, cecenet (Sunda), nyornyoran (Madura), Leletokan (Minahasa), Kenampok (sasak), dan lapunonat (Tanimbar, Seram).
Ciplukan adalah sejenis tanaman yang berkhasiat obat.
Selain daun, buah, batang dan akarnya pun punya daya menyembuhkan.
Buahnya berbentuk lentera, bila sudah masak berwarna kuning, rasanya manis agak keasam-asaman.
Sesuai dengan bentuknya yang mirip-mirip dengan buah-buah untuk lalapan seperti labu siam, dan terung, buah ini termasuk dalam famili tumbuhan Solanaceae (terung-terungan).
Ciplukan memiliki kandungan kimiawi seperti chlorogenik acid, asam sitrun dan fisalin.
Selain itu, buahnya juga mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C dan gula, juga elaidic acid.
Baca Juga : Diduga Punya Alat Kelamin Terlalu Besar, Pria Ini Disebut Sebabkan Kematian Istrinya
Kandungan kimiawi tersebut, seperti obat-obatan modern, telah diuji melalui proses laboratorium dan diyakini bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Sesuai dengan sifatnya, buah ini bisa menjadi analgetik, peluruh air seni, menetralkan racun (detoksifikasi), serta meredakan batuk.
Dalam farmakologi Cina, tumbuhan ini diyakini memiliki rasa pahit dan sifat menyejukkan.
Walaupun semua bagian dari Ciplukan mulai dari akar, daun, dan buah, bisa digunakan.
Ciplukan ini tidak mempunyai efek berbahaya termasuk racun sekalipun.
"Hanya saja memang karena Ciplukan itu pahit rasanya, perhatikan dosis penggunaannya. Agar tidak pahit terus," jelas dr.Setiawan Dalimartha, pakar tanaman obat yang juga praktek melayani pasien dengan metode herbal, seperti dikutip dari Kompas.com.
Menurut Setiawan, sebagai obat luar, Ciplukan juga bisa digunakan untuk menyembuhkan bisul, borok, dan peradangan kulit.
Baca Juga : Luna Maya Nyanyikan Lagu yg Menyayat Hati Sambil Unggah Foto Lama, Galau?
"Tidak perlu dikeringkan. Bisa dari setelah mengalami proses direbus, didinginkan dan diborehkan langsung ke bagian yang memerlukan," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ir. W.P.Winarto, pemilik Kebun Tanaman Obat Karya Sari di kawasan Pondok Cabe, Tangerang.
Menurutnya, Ciplukan tidak beracun, hanya memang karena rasa pahitnya, rata-rata mereka yang meminum menganggap sama dengan meminum obat modern, yang umumnya pahit.
"Memang, adalah hal yang wajar. Namanya obat pasti pahit. "Tapi, prinsipnya pengaruh dari rasa pahit itu tidak akan mengganggu fungsi kerja organ tubuh kita. Misalnya ginjal," jelas Winarto.
Agar manfaat obat ini bisa bekerja, kamu bisa menggunakannya sesuai takaran yang dianjurkan.
Baca Juga : Baru Menikah Rumah Tangga Lucinta Luna Retak, Denny Darko Beberkan yang Sesungguhnya
Epilepsi
Gejala epilepsi biasanya ditandai dengan hilangnya kesadaran beserta kejang dan pembusaan mulut.
Penyakit ini sebaiknya dikonsultasikan pada dokter ahli untuk penanganan medis.
Buah ciplukan hanya bisa membantu mempercepat penyembuhan dengan mengonsumsinya sebanyak 10 biji perhari.
Diabetes mellitus
Ambil pohon ciplukan yang sudah berbuah cabut sampai akarnya, cuci bersih, layukan.
Setelah layu rebus dengan 3 gelas air hingga airnya tinggal 1 gelas, saring dan diminum 1 x sehari.
Sakit paru-paru
Buah ciplukan juga bisa bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit batuk rejan (pertusis), bronchitis (radang saluran napas), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir (orchitis) dan paru-paru.
Ambillah pohon ciplukan lengkap dari pohon, buah, daun, batang dan akarnya.
Cuci bersih, rebus dengan 3 – 5 gelas air hingga mendidih, saring, minum 3 x sehari 1 gelas setiap kali minum.
Ayan
Ambil 8 – 10 buitr buah ciplukan yang sudah masak.
Dimakan setiap hari secara rutin.
Borok
Ambil 1 genggam daun ciplukan tambah 2 sendok makan air kapur sirih, tumbuk sampai halus, kemudian tempelkan pada bagian yang sakit.
Baca Juga : Cut Tari Blak-blakan Soal Statusnya Usai Bercerai dan Terlibat Skandal Video Panas
Bisul
Ambil daun ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci bersih lalu digiling halus.
Tempelkan pada bisul, lalu dibalut, lalu diganti 2 kali sehari.
Influenza dan Sakit Tenggorokan
Tumbuhan ciplukan (semua bagian) yang sudah dipotong-potong seukuran 3-4 cm dijemur, lalu dibungkus agar tidak lembab lagi.
Kemudian ambil kira-kira sebanyak 9-15 gram direbus, airnya diminum.
Lakukan sebanyak 3 kali sehari, atau sesuai kebutuhan dan atau petunjuk resep.
Baca Juga : Akibat Kelalaian Seorang Ibu, Bayi Usia 11 Bulan Terjebut ke Dalam Air Mendidih
Kanker Payudara
Kanker payudara juga merupakan salah satu penyakit membahayakan dan mematikan.
Kamu juga bisa memanfaatkan buah ciplukan untuk mengobati kanker payudara.
Caranya berbeda dengan sebelumnya, kamu perlu mencampurkan tunas mudanya dengan bibit padi dan tunas empat kunyit.
Kemudia giling menggunakan parutan kelapa dan langsung tempelkan saja pada payudara.
Menetralisir Racun
Meski selama ini mengonsumsi makanan dan minuman sehat, bukan berarti tidak ada racun yang masuk ke dalam tubuh.
Mungkin kamu pernah mengalami kesalahan mengonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa hingga menimbulkan tumbuhnya racun.
Selain menetralisir menggunakan susu, kamu juga bisa mengonsumsi air rebusan buah ciplukan secara teratur dengan diimbangi air putih.
Ciplukan juga bisa mengobati stroke, jantung, kelenjar getah bening dan masih banyak lainnya. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Disebut Buah Penyembuh, Begini Penggunaan Ciplukan untuk Menyembuhkan Berbagai Penyakit, Termasuk Kanker!