Find Us On Social Media :

Keluarga Ceritakan Detik-detik Meninggalnya Dian Al-Mahri, Pendiri Masjid Kubah Emas

By Annisa Dienfitri, Jumat, 29 Maret 2019 | 15:22 WIB

Pemakaman Dian Al Mahri, Pendiri Masjid Kunah Mas di kawasan Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019) siang.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Pendiri Masjid Kubah Emas di Depok, Dian Al Mahri, menghembuskan napas terakhir pada Jumat (29/3/2019) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

Dian Al Mahri meninggal dunia di usia 70 tahun disebabkan oleh penyakit pneumonia atau sedak nafas.

Semasa hidupnya, Dian Al Mahri dikenal sebagai sosok yang memiliki sifat penyayang dan dermawan.

Baca Juga : Jenazah Hajah Dian Al Mahri Menuju Masjid Kubah Emas untuk Dimakamkan

Anak kedelapan Dian Al Mahri, Ratu Ayu Novianti, mengatakan sang ibunda sempat drop dan kemudian meninggal dalam keadaan yang tenang.

"Sempat (drop) tapi tidak terlalu lama terus beliau meninggalkan kita," kata Ratu Ayu saat Grid.ID jumpai setelah pemakaman Dian Al Mahri di kawasan Mesjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019) siang.

Di detik-detik meninggalnya, Dian Al Mahri juga didampingi oleh seluruh keluarga besarnya, termasuk suami, anak, cucu dan para menantunya.

Baca Juga : Dian Al Mahri Meninggal Dunia, Tengok Kemegahan Masjid Kubah Emas yang Didirikannya di Atas Tanah Deluas 70.000 Meter Persegi

Dian Al Mahri yang bernama asli Dian Djuriah Maimun Al Rasyid ini memiliki 14 orang anak dan 36 orang cucu.

"Meninggal ditemani oleh seluruh dengan suami, anak, cucu, menantu berkumpul semuanya di rumah sakit sambil kita mengucapkan 'Laa ilaaha illaha bersama-sama," terang Ratu Ayu.

Ratu Ayu juga mengungkap bahwa keluarga tidak mendapat firasat tertentu tentang kepergian Dian Al Mahri.

Baca Juga : Kabar Duka, Dian Al Mahri Pendiri Masjid Kubah Emas Meninggal Dunia

Hal itu lantaran keluarga sudah melihat sendiri kondisi Dian Al Mahri yang semakin hari semakin menurun.

"Kalo firasat gak ada sih, biasa aja, tapi melihat kondisi beliau yang sudah lama terus melemah ya kami mulai kerasa seperti itu," pungkasnya.(*)