Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Seorang walikota Brasil yang memerintah kotanya melalui WhatsApp dituntut 14 tahun penjara karena menggelapkan jutaan anggaran pendidikan.
Lidiane Leite melarikan diri pada Agustus 2015 ketika ia dituduh menggelapkan uang anggaran pendidikan kota Bom Jardim di Brasil Barat Laut.
Dilansir Grid.ID dari independent.co.uk, Kisah Lidiane dimulai pada tahun 2012 setelah mantan pacarnya, Humberto Dantas dos Santos, dicopot dari posisi Walikota tuduhan korupsi.
(BACA: Kolaborasi 4 Desainer Hijab dan Wardah Cosmetics yang Unjuk Karya di Dubai Modest Fashion Week 2017)
Tak lama kemudian, Leite menggantikannya dan menunjuk seorang petugas berusia 44 tahun sebagai penasihat utamanya.
Petugas tersebut bertanggung jawab atas sebagian besar pengelolaan kota sehari-hari.
Sementara itu Leite memilih menjalani gaya hidup mewah di Sao Luiz ibu kota negara bagian Maranhão, sekitar 180 mil dari kota yang ia pimpin.
Wanita berusia 27 itu, berkomunikasi dengan jajarannya melalui grup WhatsApp spesial yang diberi nama "Task Force".
Begitu pihak berwenang Brasil mengumumkan penangkapannya, Leite terus berusaha melarikan diri.
Leite bahkan masih sempat mengirim pesan WhatsApp kepada jajarannya dan bersikeras bahwa dia masih walikota.
Dia juga melarang mereka untuk berbicara dengan jaksa penuntut. (*)