Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Pendiri Masjid Kubah Emas, Dian Djuriah Maimun Al Rasyid atau lebih dikenal dengan nama Dian Al Mahri, meninggal dunia akibat pneumonia, Jumat (29/3/2019) pukul 02.20 WIB dini hari.
Dikatakan anak kedelapan Dian Al Mahri, Ratu Ayu Novianti, sang ibunda merupakan sosok yang sangat menginspirasi.
Tak hanya menjalankan perannya sebagai seorang ibu, Dian Al Mahri juga merupakan seorang guru dan teman bagi keempat belas anaknya dan 36 cucunya.
Baca Juga : Sebelum Meninggal, Dian Al Mahri Pendiri Masjid Kubah Emas Sempat Anfal
Hal itu diungkapkan Ratu Ayu saat ditemui Grid.ID usai pemakaman Dian Al Mahri di halaman Masjid Kubah Emas, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019) siang.
"Beliau adalah seorang ibu, teman, saudara, guru bagi kami karena tanpa beliau kami ini bukan siapa-siapa," tutur Ratu Ayu yang mengenakan busana serba hitam.
Semasa hidupnya, Dian Al Mahri selalu memperlakukan keluarga hingga orang-orang di sekitarnya dengan baik.
Baca Juga : Sunguh Mulia! Sebelum Meninggal, Dian Al Mahri Sudah Berangkatkan Ribuan Jamaah ke Tanah Suci
Karenanya, kenangan Dian Al Mahri di mata Ratu Ayu terlampau banyak dan penuh dengan kebaikan.
"Kami semua selalu mempunyai kenangan indah dengan beliau, yaitulah sosok ibu untuk kita semua ibu yang baik jadi kenangan selalu indah," ucapnya lagi.
Hingga sampai di peristirahatan terakhirnya, Dian Al Mahri pun diantarkan oleh ribuan pelayat.
Baca Juga : Keluarga Ceritakan Detik-detik Meninggalnya Dian Al-Mahri, Pendiri Masjid Kubah Emas
Melihat fakta tersebut, Ratu Ayu mengucap rasa syukur lantaran sosok sang ibunda juga dikagumi oleh banyak orang.
"Senang, Alhamdulillah bersyukur ini adalah rahmat dan ridhonya Allah yang ditujukan untuk kita semua bahwa ibu adalah sosok tanpa disadari dikagumi oleh semua orang," pungkasnya.
(*)