Grid.ID - Ada sebuah ungkapan yang mengatakan 'orang tidak akan pernah tahu kapan kematian itu akan datang'.
Ungkapan itu, ditujukan untuk misteri akan kematian yang diluar nalar manusia.
Sepandai-pandainya ilmu medis seorang dokter, ia pasti tak mampu memprediksi waktu kematian seseorang dengan pasti dan 100% benar.
Baca Juga : Fly by wire, Teknologi Kecerdasan Buatan Canggih yang Membuat Pesawat Lebih Aman Ketika Terbang
Namun, bagaimana jika yang memprediksi kematian bukan manusia, tapi sebuah mesin?
Mengutip Mirror.co.uk, peneliti dari University of Nottingham mengklaim telah menciptakan mesin dengan kecerdasan buatan yang mampu memprediksi waktu kematian seseorang.
Ya, mirip cerita di fiksi ilmiah bukan?
Baca Juga : 3 'Mesin Uang' Keluarga Kerajaan Inggris, Salah Satunya dari Penghasilan Pangeran Charles
Para peneliti ini mengklaim, mesin yang mereka buat ini bahkan lebih pandai dari para dokter yang telah memiliki pengetahuan medis serta pengalaman puluhan tahun.
Namun untuk saat ini, kecerdasan buatan ini diklaim baru mampu memprediksi kematian manusia yang berada di rentang usia 40-69 tahun.
Lantas bagaimana cara mesin ini bekerja?
Para peneliti di University of Nottingham ini mengatakan, mesin yang mereka buat akan membaca berbagai data kehidupan pasien.
Baca Juga : Bosan Ngejomblo? Aplikasi Kecerdasan Buatan Ini Bikin Kamu Nggak Jomblo Lagi
Mulai dari umur, gender, gaya hidup, bahkan hal-hal detail seperti jumlah sayur-mayur yang dikonsumsi seseorang setiap harinya.
Mengutip Mirror.co.uk, mesin ini 'belajar' dari 14 ribu orang yang telah meninggal dunia dalam periode 2006 hingga 2010 silam.
Ribuan data kematian tersebut kemudian direkam untuk dijadikan referensi tambahan mesin ini.
Baca Juga : HEBOH! Aplikasi Ini Bikin Kamu Tambah Cakep Berkat Kecerdasan Buatan
Ketika para peneliti melakukan pengetesan, mesin kecerdasan buatan ini diklaim mampu memprediksi kematian dengan tingkat akurasi hingga 95 %, nyaris selalu benar!
Para peneliti ini mengatakan, teknologi kecerdasan buatan mutakhir ini diklaim dapat taraf kesehatan manusia di masa mendatang.
Mesin ini juga diklaim dapat menambah harapan hidup seorang penderita penyakit serius, seperti kanker.
Walau berpotensial memberikan efek positif di dunia kesehatan, teknologi kecerdasan buatan ini dikecam oleh banyak pihak.
Mesin ala-ala fiksi ilmiah ini langsung dikritik karena juga membawa ancaman tersendiri.
Karena dapat memprediksi waktu kematian seseorang, mesin ini kemungkinan malah disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Contohnya perusahaan asuransi, yang tak akan mau memberikan jaminan jika tahu klien mereka akan meninggal dunia dalam waktu dekat.
Baca Juga : 4 Fenomena Aneh yang Masih Jadi Misteri Hingga Kini, Dari Manusia Gurita Sampai Mesin Waktu di Indonesia
Bahkan masalah sesederhana seputar percintaan.
Siapa tahu bakal ada orang yang memakai mesin ini guna mencari orang yang akan segera meninggal dunia, demi mendapatkan harta warisannya.
Walau ditakutkan dapat mewujudkan 'teror fiksi ilmiah' menjadi nyata, mesin ini tetap diharapkan dapat menjadi teknologi yang baik untuk dunia medis.
"Kita telah mengambil langkah besar di bidang medis dengan mengembangkan pendekatan baru dan unik untuk memprediksi waktu kematian seseorang, yakni dengan kecerdasan buatan," ungkap ketua peneliti Profesor Epidemiologi dan Ilmu Data, Dr Stephen Weng.
Baca Juga : Dikira Ada Masalah Mesin, Seorang Pria Kaget Melihat Reptil Mematikan di Dalam Kap Mobilnya
"Saat ini, pencegahan penyakit sudah menjadi prioritas, terutama untuk melawan penyakit-penyakit serius.
Kami sudah bekerja selama bertahun-tahun demi meningkatkan akurasi untuk memprediksi resiko kesehatan publik," tambahnya.
Dr Stephen Weng serta para peneliti yang menciptakan kecerdasan buatan ini berharap agar penemuannya dapat menjadi cara untuk mencegah kematian seseorang di masa yang akan datang.
(*)