Namun, saat hendak melancarkan aksinya, korban sempat meronta dan mengaku sedang haid.
Berdasarkan pernyataan dari pihak kepolisian, kedua pelaku sempat tak mempercayai korban dan mengikat tubuhnya dengan karet ban untuk memastikan omongannya.
Karena pengakuan korban terbukti benar, kedua pelaku pun mengurungkan niat awal mereka.
Baca Juga : 5 Fakta Kasus Pembunuhan di Sei Kijang, Riau, Bocah Berusia 6 Tahun Selamat Karena Pura-pura Pingsan
Baca Juga : Penampilan Kompak Syahrini dan Reino Barack dengan Outfit Kasual yang Mencuri Perhatian, Relationship Goals!
Namun bukan berarti tidak ada aksi pelecehan seksual yang terjadi dalam kasus pembunuhan ini.
Melalui pernyataan dari pihak kepolisian, kedua pelaku memang terbukti melakukan pencabulan.
"Waktu kami mau perkosa, dia (korban) lagi mens jadi hanya kami cabuli," ujar pelaku setelah nangis meraung-raung gara-gara luka tembaknya seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Medan.
Baca Juga : Bikin Gagal Fokus, Style BCL saat Hadiri Dahsyatnya Awards 2019 Justru Banjir Pujian
Lantaran meronta, korban sempat membuka penutup kepala pelaku.
"Ini ketahuan Pak (menunjuk temannya). Ketahuan sama dia penutup mukanya terlepas," akunya.
Karena tak ingin aksinya diketahui, pelaku pun mencekik korban hingga tewas.
Baca Juga : Terungkap! Motif Pembunuhan Anak Punk yang Telinga dan Jarinya Putus, Dendam Lantaran Berebut Lahan Mengamen
Baca Juga : Syahrini Dirangkul Reino Barack, Sepatu Boots yang Dipakai Curi Perhatian
Berdasarkan hasil penyidikan lebih lanjut, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnaen Adhinegara menuturkan korban tewas dalam kondisi tercekik dan memang ada aksi pelecehan yang terjadi dalam kasus ini, namun bukan pemerkosaan.
Menurut hasil visum, korban diduga tewas karena tercekik dengan kondisi lidah yang patah dan adanya bercak sperma pada bagian kewanitaan korban.
"Melalui pemeriksaan otopsi ditemukan bahwa tidak ada persetubuhan. Tersangka memang terbukti melakukan tindak pencabulan," ungkap Irjen Pol Zulkarnaen Adhinegara. (*)