Grid.ID - Kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi di Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan masih terus bergulir.
Tengah jadi sorotan publik, kini kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan kini muai temukan titik terang.
Motif pelaku pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan pun mulai terkuak.
Baca Juga : Polisi Akhirnya Temukan Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta
Diketahui sebelum ini publik sempat dikejutkan dengan pemberitaan tentang pembunuhan keji serorang calon pendeta di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan beberapa hari yang lalu.
Pembunuhan ini langsung jadi sorotan publik sebab diduga ada aksi pelecahan seksual kepada korban sebelum dibunuh.
Dalam kurun awaktu kurang dari 48 jam, satuan tim gabungan Polda Sumatera Selatan dan Polres Ogan Komering Ilir berhasil menguak misteri dibalik kasus pembunuhan calon pendeta Melinda Zidemi.
Baca Juga : Usai Dilakukan Otopsi, Terkuak Jejak Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta Melindawati
Melalui pemeriksaan lebih lanjut terkait barang bukti, hasil autopsi dan pengkuan saksi, pelaku pembunuhan calon pendeta ini pun berhasil di bekuk pihak kepolisian.
Pelaku pembunuhan yang berjumlah dua orang ini berhasil ditangkap pihak kepolisian di kawasan Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI, Rabu (27/3/2019).
Sampai berita ini diturunkan, kedua pelaku pembunuhan masih menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.
Melansir Gridhot.ID sebelum ini, berdasarkan penyataan yang diungkapkan Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Doni Eka Saputra kedua pelaku sempat membantah aksi pembunuhan ini.
Saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, kedua pelaku yang berinisial H dan N ini sempat menyangkal telah membunuh dan memperkosa korban.
Namun, atas kesaksian NP, saksi yang berhasil selamat dari insiden nahas ini, kedua pelaku tersebut terbukti benar telah menghabisi nyawa Melinda Zidemi.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan bila kedua pelaku merupakan buruh perkebunan sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Setelah melewati proses panjang pemeriksaan, pelaku dengan inisial N akhirnya mengaku bahwa ia memang sudah lama mengenal korban.
Tidak hanya mengenal, rupanya selama ini N juga menaruh hati kepada korban.
Baca Juga : Kronologi Pembunuhan Pendeta Melindawati, Pelaku Diduga Perkosa Korban Sebelum Dicekik Sampai Mati
Diduga, lantaran sakit hati cintanya ditolak oleh korban, pelaku pun akhirnya melancarkan aksi kejinya dengan bantuan dari temannya yang berinisial H.
Dengan bermodalkan potongan balok kayu dan karet ban, kedua pelaku pun berhasil menyekap korban.
Dilansir Grid.ID dari Tribun Sumsel, kedua pelaku ini awalnya hanya akan memperkosa korban.
Baca Juga : Rasa Syukur Siti Aisyah Bebas Hukuman Mati atas Kasus Pembunuhan Kim Jong Nam
Namun, saat hendak melancarkan aksinya, korban sempat meronta dan mengaku sedang haid.
Berdasarkan pernyataan dari pihak kepolisian, kedua pelaku sempat tak mempercayai korban dan mengikat tubuhnya dengan karet ban untuk memastikan omongannya.
Karena pengakuan korban terbukti benar, kedua pelaku pun mengurungkan niat awal mereka.
Baca Juga : 5 Fakta Kasus Pembunuhan di Sei Kijang, Riau, Bocah Berusia 6 Tahun Selamat Karena Pura-pura Pingsan
Baca Juga : Penampilan Kompak Syahrini dan Reino Barack dengan Outfit Kasual yang Mencuri Perhatian, Relationship Goals!
Namun bukan berarti tidak ada aksi pelecehan seksual yang terjadi dalam kasus pembunuhan ini.
Melalui pernyataan dari pihak kepolisian, kedua pelaku memang terbukti melakukan pencabulan.
"Waktu kami mau perkosa, dia (korban) lagi mens jadi hanya kami cabuli," ujar pelaku setelah nangis meraung-raung gara-gara luka tembaknya seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Medan.
Baca Juga : Bikin Gagal Fokus, Style BCL saat Hadiri Dahsyatnya Awards 2019 Justru Banjir Pujian
Lantaran meronta, korban sempat membuka penutup kepala pelaku.
"Ini ketahuan Pak (menunjuk temannya). Ketahuan sama dia penutup mukanya terlepas," akunya.
Karena tak ingin aksinya diketahui, pelaku pun mencekik korban hingga tewas.
Baca Juga : Terungkap! Motif Pembunuhan Anak Punk yang Telinga dan Jarinya Putus, Dendam Lantaran Berebut Lahan Mengamen
Baca Juga : Syahrini Dirangkul Reino Barack, Sepatu Boots yang Dipakai Curi Perhatian
Berdasarkan hasil penyidikan lebih lanjut, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnaen Adhinegara menuturkan korban tewas dalam kondisi tercekik dan memang ada aksi pelecehan yang terjadi dalam kasus ini, namun bukan pemerkosaan.
Menurut hasil visum, korban diduga tewas karena tercekik dengan kondisi lidah yang patah dan adanya bercak sperma pada bagian kewanitaan korban.
"Melalui pemeriksaan otopsi ditemukan bahwa tidak ada persetubuhan. Tersangka memang terbukti melakukan tindak pencabulan," ungkap Irjen Pol Zulkarnaen Adhinegara. (*)