Find Us On Social Media :

Beginilah Cara Tradisional Mengawetkan Buah dan Membuatnya Menjadi Minuman

By Alfa Pratama, Senin, 4 Desember 2017 | 23:58 WIB

Metode shrub untuk mengawetkan buah.

Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Pada era Sebelum lemari es ditemukan, orang mengandalkan bahan kimia seperti garam dan cuka untuk menyimpan buah agar tidak mudah rusak.

Orang-orang kolonial pun ada yang menambahkan air dingin ke dalam campuran garam dan cuka untuk menambah kesegaran ketika musim panas.

Dilansir Grid.ID melalui AtlasObscura, cara minum campuran ini disebut shrub.

Kata shar?b diambil dari bahasa arab yang berarti minum.

(Atlet Cantik Ini Berenang Tanpa Kedua Kaki Namun Berhasil Pecahkan Rekor dan Kumandangkan ‘Indonesia Raya’ di Negeri Jiran)

Berdasarkan beberapa literatur, pada abad pertengahan bahwa minuman ini disebut sekanjabin.

Minuman ini adalah campuran gula, cuka, daun mint, dan air.

Untuk membuat shrub, cukup sediakan satu botol buah lalu campurkan ramuannya.

Tunggu agar campurannya berbaur dengan buah sebelum diminum.

Proses ini memperpanjang umur buah dari hari ke minggu.

Shrub menawarkan cara mudah dan terjangkau untuk terus menikmati masa panen buah-buahan sepanjang masa.  ( Meski Menyandang Difabel Wanita Ini Mampu Meraih Emas dan Mengharumkan Nama Indonesia) Tapi dengan diperkenalkannya metode pengawetan dengan lemari es, metode shrub tidak disukai.

Pada tahun 2011, shrub kembali diperkenalkan sebagai metode enhancer koktail.

Bartender mengolah buah di rumah lalu mencampurnya dengan sirup alami.

Buah pun diramu menjadi minuman. (*)