Grid.ID - Pasangan suami istri Riski Annisa Tamala (22) dan Adriyanto (41) sungguh bahagia saat kelahiran empat bayi kembar pada (20/11/2017).
Riski melahirkan anak kembar yang berkelamin perempuan ini di Rumah Sakit Bakti Timah.
Namun, kebahagiaannya itu tak berlangsung lama.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, satu dari empat bayi kembar perempuan itu meninggal dunia saat perawatan medis.
(BACA : Foto Liburan Jennifer Dunn ke Bali Tersebar, Netizen Salfok Sama Perut Jedun, Netizen: Lagi Hamil?? )
Bayi yang meninggal merupakan anak ketiga.
Bayi mungil itu dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (21/11/2017) sekitar pukul 23.00 WIB dalam ruang perawatan inkubator.
Kasubag Umum dan Informasi RSUD Soekarno Kepulauan Bangka Belitung, Irwanto pihak keluarga sudah membawa bayinya pulang.
BAyi tersebut lansung dikuburkan di pemakaman setempat.
Nah, kisah pilu Riski pun berlanjut.
Pasalnya satu persatu dari anaknya harus pergi meninggalkannya.
Grid.ID melansir dari Bangka Pos, Senin (4/12/2017), sekitar 15.00 WIB Riski tak menyangka harus kehilangan keempat buah hatinya.
Riski menceritakan bagaimana dia bersusah payah melahirkan empat bayinya itu.
(BACA : Duh! Andre Taulany Bikin Mupeng Netizen Pasang Foto Beginian )
Bahkan, satu di antara empat bayi sulit dikeluarkan karena posisinya yang melintang.
Dengan pertolongan tim medis.
Bayi kembar berhasil dilahirkan walaupun melalui proses prematur.
"Mereka sudah diberikan nama, yaitu Chorina, Chorima, Chorisa, dan Chorida," kata Riski.
(BACA : Sungguh Tak Disangka, Mantan Suami Nikah dengan Adiknya, Begini Curhatan Sedih Wanita Ini )
Satu hari setelah melahirkan, Riski harus menerima kenyataan bahwa bayi ketiganya, Chorisa meninggal dunia.
Dia mengaku kala itu pasrah karena dokter pernah mengatakan tidak bisa menjanjikan jika seluruh anaknya bisa bertahan.
Selain itu, berat tubuh 9 ons membuat bayinya menderita kelainan, Rabu (22/11).
Selang dua hari Rumah Sakit Provinsi mengabarkan jika bayi pertama dan keempat tidak bisa bertahan.
Chorina dan Chorida pergi meninggalkan kedua orangtuanya karena kondisi jantungnya lemah.
Riski harus ikhlas menerima kenyataan pahit tersebut, Jumat (24/11/2017).
Riski mengungkapkan dirinya sangat berharap Chorima, bayi keduanya terselamatkan.
Namun nahas, setelah 13 hari berjuang di inkubator.
Akhirnya Chorima pun menyusul saudari kembarnya. (*)