Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Tak sedikit pasangan yang masih menantikan buah hati meski sudah menikah selama bertahun-tahun.
Rupanya terdapat banyak hal yang bisa menjadi pemicu pasangan suami istri belum memiliki keturunan meski sudah lama menikah.
Salah satu hal yang memicu kesulitan mempunyai anak adalah rokok.
Namun, bagaimana dengan fakta bahwa banyak orang yang merokok dan sering menghirup asap rokok tetapi masih tetap bisa hamil dan memiliki anak.
Seorang dokter Obstetri dan Ginekologi, dr. Reino Rambey, menjelaskan mengenai pernyataan "merokok dapat membunuhmu."
Ia mengungkapkan bahwa untuk rencana kehamilan atau memiliki anak, kondisi sel telur atau sperma harus selalu dalam kualitas yang bagus.
Baca Juga : Selalu Tegur Para Perokok di Sekitarnya, Mikha Tambayong: Aku Orangnya Nggak Malu-malu
"Merokok itu merusak sel pasti, secara kedokteran pasti membunuh sel. Makanya ada di bungkusnya, rokok itu membunuhmu. Bukan orangnya yang mati, tapi sel nya yang mati," ujar dr. Reino Rambey saat ditemui Grid.ID di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (31/3/2019).
"Cuma memang kita tidak bisa memastikan sel apa yang rusak. Program hamil selalu identifikasi punya sel yang sehat, sel telur dan sel sperma," lanjutnya.
Maka, ketika seseorang yang tetap bisa memiliki anak meski sering merokok berarti kebetulan kerusakan tidak terjadi pada sel telur maupun sperma.
Alasan rokok berbahaya untuk seseorang yang tengah hamil yaitu adanya risiko asap rokok tersebut merusak sel telur dan spermanya.
Baca Juga : Masih Mengisap Rokok Meski Menderita Kanker, Ini Jawaban Ria Irawan
"Jadi kalau ada orang yang merokok, tapi anaknya banyak, yang rusak berarti bukan sel telurnya," ungkap dr. Reino Rambey.
"Karena pada pasangan yang tidak hamil, masa kita harus cek semua selnya, dia harus berhenti dari hal-hal yang menganggap mengganggu sel, maka rokok dihentikan, karena sudah terbukti rokok itu merusak sel," lanjutnya.
Oleh karena itu, dampak buruk akibat merokok berbeda-beda untuk setiap orang.
"Kita nggak boleh membandingkan dengan orang lain. Memang banyak orang merokok bisa punya anak," tutup dr. Reino Rambey. (*)