Namun, jangan khawatir. sebagai gantinya, Anda dapat mendengarkan suara alam yang merdu.
Baca Juga : Kisah Pilu Nenek 94 Tahun yang Terbiasa Tidur Memegang Baju Tentara Jepang Sambil MenangisMulai dari kicauan burung, air mengalir, angin, serangga, dan gemerisik pohon.
Di desa ini, Anda benar-benar 'menyatu' dengan alam.Kampung Naga merupakan tempat cocok bagi Anda yang ingin menyepi.
Tanpa listrik, Anda bisa menikmati malam yang damai dan tenang dengan cahaya remang-remang dari lampu vayer.Jika ingin menginap di Kampung Naga, Anda harus membuat janji dengan pemandu dan meminta izin kepada penduduk lokal terlebih dahulu.Perhatikan peraturan dan nilai-nilai yang ada di sana. Sebab, desa ini masih memegang erat tradisi leluhur.
Baca Juga : Jessica Iskandar dan Richard Kyle Kenang Momen Perkenalan Mereka, Hampir Tak Jadi Datang ke Konser Tempat Mereka Pertama BertemuTradisi yang kuatDi Kampung Naga, terdapat beberapa tempat keramat yang tidak boleh dimasuki atau difoto. Tempat tersebut hanya boleh dimasuki oleh para tetua.Kuatnya penduduk lokal dalam memegang tradisi juga dapat dilihat pada rumah-rumah yang didirikan di kampung ini.Bangunan rumah harus menghadap utara atau selatan.
Sementara masjid dan balai desa harus mengarah ke timur atau barat.Selain itu, selama bertahun-tahun, penduduk desa tidak pernah menambah atau mengurangi jumlah rumah yang ada dan tetap bertahan pada angka 111.Warga Kampung Naga juga kerap melaksanakan upacara Hajat Sasih secara rutin.Menurut keterangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada dasarnya, upacara Hajat Sasih adalah sebuah upacara berupa ziarah dan pembersihan makam leluhur yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu sesuai yang ditetapkan dalam kalender Islam.
Baca Juga : Berhati Dermawan, Ria Ricis Borong Dagangan Penjual Siomay Sampai HabisSebelum pelaksanaan, para peserta upacara harus melaksanakan beberapa hal.
Diantaranya, diwajibkan mandi dan membersihkan diri dari segala kotoran di sungai Ciwulan.Hajat Sasih merupakan titik puncak dari rasa tunduk dan patuh kepada leluhur mereka.Cara menuju ke Kampung NagaKampung Naga terletak 30 km dari pusat kota Tasikmalaya.
Anda bisa menuju desa ini dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat dengan waktu perjalanan kurang lebih satu jam dari pusat kota.
Baca Juga : Kuasa Hukum Sebut Vanessa Angel Terkejut karena P21 Terlalu MendadakJika menggunakan pesawat, maka Anda bisa mendarat di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung.Kemudian, Anda harus melanjutkan perjalanan darat dengan motor atau mobil ke Tasikmalaya, lalu Kampung Naga.Karena letak Kampung Naga berada jauh di bawah tebing, maka Anda harus menuruni sekitar 439 anak tangga sebelum akhirnya sampai di desa yang hijau dan tak terpengaruh modernisasi ini.
Bagaimana?
Tertarik berkunjung ke Kampung Naga untuk hilangkan penat dari kesibukan dunia modern? (*)Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Menyepi dari Dunia Modern dan Teknologi di Kampung Naga Tasikmalaya"