Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Lama vakum dari dunia perfilman, aktris Atiqah Hasiholan kembali bermain dengan film terbarunya yang berjudul 'Mantan Manten'.
Pada film tersebut, Atiqah dipasangkan dengan Arifin Putra. Atiqah berperan sebagai Yasnina, seorang wanita modern glamor, kariernya tengah meroket.
Namun di tengah perjalanan kariernya, ia harus menerima pahitnya lantaran dirinya menghadapi berbagai masalah hingga membuatnya harus berjuang menjadi seorang pemeas atau dukun manten.
"Nina itu adalah anak yatim piatu yang the best di jalanan dan ketika dia jadi dukun manten ya dia bisa berjalan dengan baik," ujar Atiqah Hasiholan saat Grid.ID jumpai di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019).
Baca Juga : Film Mantan Manten Kaitkan Unsur Budaya dan Modernisasi
Menjadi berperan sebagai pemaes Atiqah harus belajar beberapa hari harus dalam sebuah sanggar demi mendalami karakternya sebagai pemaes atau dukun manten.
"Kita ada workshop, di daerah manggarai, di Jakarta ada sekian 5 sampai 6 kali pertemuan," ucap Atiqah
"Pemaesnya juga di situ, juga diajarin budaya Jawa juga jadi paling tidak sebisa mungkin mengenal budaya Jawa, filosofinya apa yang dilakukan terutama membawa ini," sambungnya.
Baca Juga : Cerita Atiqah Hasiholan jadi Dukun Manten di Film Mantan Manten
Dari situlah Atiqah mengenal pemaes, menjadi seorang pemaes menurutnya tidaklah mudah dan bukan sembarangan namun ada filosofi-filosofi dalam merias tersebut.
"Membawanya juga enggak sembarangan bukan cuma ada lengkung gini ada garis ini, itu semua ada syarat dan doa juga filosofisnya," kata Atiqah.
Beperan sebagai pemaes pun menjadi membuatnya mengenal belajar budaya dan mengerti arti-arti dalam adat itu sendiri.
"Dapat berkenalan dengan budaya kita sendiri, mengerti filosofi-filosofinya yang ada kita pegang agama, budaya dan lain," tukasnya. (*)