Find Us On Social Media :

Klarifikasi Penyanyi Intan RJ Terkait Kasus Penipuan yang Mencatut Namanya

By Asri sulistyowati, Selasa, 2 April 2019 | 19:37 WIB

Klarifikasi Penyanyi Intan RJ Terkait Kasus Penipuan yang Mencatut Namanya

Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati

Grid.ID- Nama artis sekaligus penyanyi Intan RJ terseret kasus praktik penipuan online.

Oknum tak bertanggung jawab mencatut nama dan foto Intan melalui sebuah akun palsu Instagram.

Modus si pelaku penipuan dengan meminta teman-teman Intan untuk mengirim sebuah uang.

Akun palsu itu menggunakan nama yang sekilas mirip dengan nama akun milik Intan.

Baca Juga : Penyanyi Intan RJ Laporkan Soal Penipuan yang Mencatut Namanya ke Pihak Polisi

Dilansir Grid.ID dari tayangan Pagi-Pagi Pasti Happy yang diunggah kanal YouTube TRANS TV Official pada Selasa (2/4/2019) sekiranya sudah 10 orang teman dan rekan artis yang menjadi korban.

Wanita yang tengah terjun ke dunia politik ini lantas memberikan klarifikasinya.

"Awalnya sih sebetulnya tanggal berapa itu ya, tanggal 21 ada yang merasa aneh sih teh sebelumnya," ujar Intan.

Baca Juga : Makin Terpuruk, Nama Vanessa Angel Terlibat Dalam Kasus Penipuan

"Jadi kita itu kan kadang-kadang iseng kan lihat siapa aja yang follow terus ada teman-teman apa segala macem."

"Terus ini ada Intan_RJ_ 22 oh follow aku. Terus aku klik dong, kok profilnya dikunci terus kok nggak ada postingan tp kok dia ada banyak follow orang."

"Tapi gue nggak bisa liat ini siapa sampai akhrinya yaudahlah. Foto (Instagramnya) memang gue, tapi nggak pakai foto caleg teh," ungkap Intan RJ.

Meihat keanehan yang terjadi, awalnya Intan tak menggubris akun tersebut dan tetap berpikiran positif.

Baca Juga : Merasa Jadi Korban Penipuan Apartemen, Cynthiara Alona Bakal Tuntun 1 Triliun

Namun semakin lama, semakin banyak temannya yang menjadi korban.

"Akhirnya sudah tuh, sudah deh diamin dulu aja, ya udah kan. Mikirnya mungkin fans makanya positif thinking aja.

"Eh ternyata jam 9, jam 10 makin bayak tuh informasi yang datang," lanjut ungkapnya.

Intan merasa heran sebab sang pelaku bisa menggunakan bahasa tulisan yang sama persis dengannya.

Baca Juga : Awas! Penipuan Belanja Aksesori Mobil Online, Modusnya Via Medsos

"Anehnya bahasa tulisan dia sama kaya aku. Jadi misalnya kaya tulisan aku ke Ibnu beda, ke Uya beda, aku ke teteh beda. Kok bisa tau gitu bahasanya, bisa sama persis."

"Sebetulnya ada (orang yang dicurigai) tapi belum yakin, belum yakin banget 100%, saya belum yakin," jelas Intan RJ.

Intan menjelaskan pelaku yang mencatut namanya menggunakan dua cara untuk menipu korbannya.

"Jadi ada dua cara yang dilakukan. Ada yang di DM di IG, yang satu lagi langsung ke WhatsApp teh. Jadi teteh nih ngrasa ini Intan banget yang nge-whatsapp," ucap Intan.

Baca Juga : Hanya Karena Mahar Kecil, Pengantin Baru ini Diperkosa Ayah Mertuanya dan Direkam Kakak Ipar!

Jumlah uang yang diminta penipu dari teman-teman Intan pun beragam.

Agar dipercaya para korban, sang penipu mengatakan ATM milik Intan tengah hilang di daerah pemilihan tempat ia nyaleg.

"Ke setiap orang beda-beda. Ada yang Rp 800 ribu, Rp 900 ribu, Rp 1.3 juta, ada yang Rp 1.5 juta. Dia bilangnya ATM gue hilang dan lagi di luar kota."

"Dia pake fotonya lagi nyaleg kan dipikirnya aku lagi di Dapil beneran ilang." jelasnya.

Baca Juga : Nikahi Anak Walikota Balikpapan dengan Mahar 2 Pohon Mangga, Ternyata Pengusaha Muda Ini Punya 3 Sumber Kekayaan Tak Terduga

"Yang kena tipu satu dan gue langsung bilang ke grup. (Nina) 'Yah gue kena tipu' Ya Allah. Iya kena Rp 800 ribu itu," lanjut ucapnya.

Agar jumlah korban tidak terus bertambah, Intan lantas membuat pengumuman untuk teman-temannya.

"Awalnya ada teman, sebelum Nina (teman Intan yang menjadi korban penipuan) yang ngomong. Dia nge-WhatsApp 'beb lo ganti nomor?' enggak. 'lo minta transfer gue?' enggak, ini orang yang beda lagi."

Baca Juga : Konflik dengan Keponakannya Semakin Memanas, Dewi Perssik: Enggak Ada Damai!

"Sampai akhirnya gue bikin pengumuman deh, bahaya nih jangan sampai disalahgunain. Begitu aku bikin pengumuman di grup ternyata sudah ada korbannya," jelas Intan.

Atas kejadian itu, Intan menyiapkan beberapa bukti dan melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.

"Aku sudah lapor polisi. Ini baru di BAP. Kita lagi nunggu berita pemeriksaan, terus bukti-bukti sudah aku siapin semuanya. Sudah aku print semuanya plus saksi korban yaitu Nina."

"Lagi nunggu pangggilan. Ini sebenarnya sudah seminggu lapor ke Polda Metro Jaya," tandasnya.

(*)