Find Us On Social Media :

Paskah 2019: Asal Usul Easter Lily, Bunga Bakung yang Jadi Simbol Kebangkitan Yesus Kristus di Perayaan Paskah

By Tata Lugas Nastiti, Selasa, 2 April 2019 | 20:46 WIB

Paskah 2019: Asal Usul Easter Lily, Bunga Bakung yang Jadi Simbol Kebangkitan Yesus Kristus di Perayaan Paskah

Grid.ID - Jika membahas perayaan Paskah 2019, pasti belum banyak publik yang tahu soal asal usul Easter Lily, bunga yang jadi simbol kebangkitan Yesus Kristus di hari Paskah.

Ya, kerap menjadi simbol kebangkitan Yesus Kristus di hari Paskah, rupanya masih ada yang tak tahu soal asal usul Easter Lily hingga Paskah 2019 ini.

Nah, untuk menyambut perayaan Paskah 2019 mu, yuk simak asal usul Easter Lily, bunga bakung yang jadi simbol kebangkitan Yesus Kristus di setiap perayaan Paskah.

Baca Juga : Paskah 2019: 5 Film Bertema Paskah yang Cocok untuk Ditonton Bersama Keluarga

Perayaan Paskah 2019 tinggal menghitung minggu, berbagai persiapan seperti dekorasi pun mulai disiapkan dari jauh-jauh hari.

Mulai dari telur paskah, aneka kue khas paskah hingga dekorasi rumah seperti rangkaian cantik buket bunga bakung.

Namun pernahkah kamu penasaran mengapa perayaan paskah selalu identik dengan bunga bakung?

Baca Juga : Paskah 2019: 5 Tempat Bersejarah di Yerusalem yang Cocok untuk Ziarah saat Perayaan Paskah

Dilansir Grid.ID dari laman Southern Living, simbolisasi perayaan paskah dengan bunga bakung telah terjadi sejak berabad-abad yang lalu sebelum masehi.

Bunga bakung atau Easter Lily sendiri merupakan simbol kesucian dan dan pemurnian sejak awal sejarah agama Kristen.

Bunga Easter Lily kerap kali dihubung-hubungkan dengan kedua belas rasul yang setia mendampingi Yesus Kristus dalam penyebaran agama Kristen.

Baca Juga : Paskah 2019: 6 Desain Unik Telur Paskah yang Menarik dari Benua Eropa, Bisa Dicontek nih Idenya!

Umat Kristiani pun mempercayai bahwa bunga bakung atau Easter Lily adalah bunga yang selalu dibawa oleh Malaikat Gabriel dalam setiap lukisan keagamaan.

Tidak hanya itu, dalam Alkitab, bunga Easter Lilly disebutkan adalah bunga yang tumbuh dari air mata dan darah Yesus saat proses penyaliban.

Bunga ini melambangkan kesucian Bunda Maria dan terompet yang digunakan malaikat Gabriel untuk memberikan tanda bahwa Kristus telah bangkit.

Baca Juga : Paskah 2019: 5 Tradisi Unik Perayaan Paskah di Seluruh Dunia, dari Menyiram Parfum Sampai Berdansa

Itulah asal mula mengapa bunga bakung atau Easter Lily sering disebut sebagai simbol kesucian dan kebangkitan Yesus Kristus bagi para umat Kristiani.

Namun bila menilik dari sejarah umat manusia, bunga Easter Lily pertama kali ditemukan oleh para tentara perang Inggris pada tahun 1777 di Jepang.

Umbi-umbi bunga bakung tersebut pun dibawa para tentara kembali ke Inggris dan markas tentara di kepulauan Bermuda untuk dibudidayakan.

Baca Juga : Paskah 2019: Makna Simbol Telur Paskah, Tradisi Turun Temurun Bangsa Mesopotamia Sejak Abad Ke-2 Sebelum Masehi

Kendati sukses dibudidayakan secara massal, ratusan ribu tanaman bunga bakung ini sempat dikabarkan mati karena virus tanaman di Kepulauan Bermuda.

Akibatnya, pada masa itu hanya negara Jepang lah yang berhasil membudidaya bunga bakung dan memproduksinya secara massal.

Ketika perang dunia I berakhir, tentara bernama Louis Houghton berhasil membawa sekoper penuh umbi bunga cantik ini dari Jepang ke Oregon, Amerika.

Baca Juga : Paskah 2019: Bagikan Kasih Melalui 7 Ucapan Selamat Paskah dalam Bahasa Inggris, Intip Yuk!

Berbekal ilmu pengetahuannya soal bercocok tanam, Louis Houghton dan beberapa teman petaninya berhasil membudidaya bunga Easter Lily secara massal di Oregon, Amerika Serikat.

Gara-gara usahanya, Oregon sempat dikenal sebagai pemasok utama bunga bakung terbesar dengan kualitas terbaik se-Amerika Serikat.

Usai pembantaian besar-besaran di Pearl Harbor oleh pasukan tentara Jepang, pengiriman umbi bunga bakung ke Amerika Serikat pun sempat terputus.

Baca Juga : Paskah 2019: Contek 8 Inspirasi Ucapan Paskah dalam Bahasa Inggris yang Cocok untuk Update Status

Produksi perkebunan bunga bakung pun tersendat dan sempat membuat harga dagang bunga bakung di pasaran meroket tinggi.

Saking mahalnya bunga bakung masa itu, Easter Lily sempat disebut sebagai 'The White Golden' atau emas putih.

Nama Easter Lily pun pertama kali digunakan ketika para petani Inggris membudidaya bunga tersebut pertama kali di Kepulauan Bermuda.

Baca Juga : Paskah 2019: Mengenal Tradisi Semana Santa di Larantuka, Arak-arakan Patung Bunda Maria Warisan Portugis yang Berusia 5 Abad

Penamaan ini diberikan karena bunga bakung adalah salah satu jenis tanaman yang kerap kali disinggung dalam Alkitab.

Lebih lanjut, akibat dari penamaan tersebut, bunga bakung pun kini kerap dijadikan sebagai salah satu bentuk simbol perayaan Paskah di beberapa bagian dunia. (*)