Grid.ID - Berhati-hatilah ketika memilih daycare atau tempat penitipan anak.
Meski peristiwa ini terjadi di negara tetangga, Malaysia, tapi seharusnya tetap bisa kita jadikan pelajaran.
Seorang bocah laki-laki di Malaysia, diduga mengalami penyiksaan saat berada di tempat penitipan anak.
Yang menyedihkan, bocah itu terluka di daerah sekitar kemaluannya.
( BACA : Ternyata Seperti Ini Pengaruh Micin Terhadap Kemampuan Otak... )
Bocah berusia empat tahun itu disiksa pada 17 November di penitipan anak Sungai Buloh.
Kepada The Star Online, Selasa (5/12/2017), ayah bocah itu menceritakan, awalnya dia baru saja dimandikan neneknya setelah dijemput dari daycare atau tempat penitipan.
Ayahnya terkejut karena terdapat memar dan tanda merah di sekitar kemaluan anaknya.
"Saat kami menanyakan mengapa ada bekas seperti itu, dia berkata dijepit gurunya sebagai hukuman karena tidak tidur siang," ujar si ayah bocah tersebut.
( BACA : Kisah Pilu Parsini, Jamu Gendong yang Berujung Jeruji Besi )
Pria berusia 23 tahun itu kemudian membawa anaknya ke dokter.
Dari hasil pemeriksaan dokter, anaknya menderita luka dan bengkak yang terdapat di sekitar kemaluan sebagai akibat dari cubitan menggunakan kuku.
Si ayah kemudian mencoba mencari tahu kepada pengasuh yang menangani anaknya via pesan pendek.
Awalnya, pengasuh itu mengaku tidak tahu tentang luka yang dialami korban dan meminta sang ayah mengecek kamera pengawas.
Tidak puas dengan jawaban si pengasuh, ayah bocah itu langsung mendatangi penitipan anak Sungai Buloh.
Pengasuh itu lalu menyatakan bahwa anaknya terluka setelah bermain dengan anak-anak yang lain.
Namun, ketika ayah korban mengancam bakal melaporkannya ke polisi, barulah si pengasuh mengaku dia sudah menyiksa anaknya.
Si pengasuh itu juga memohon kepada keluarga korban agar tidak memprosesnya secara hukum.
Saat ini, keluarga bocah tersebut melayangkan gugatan hukum ke tempat penitipan anak.
Kepala Departemen Keluhan dan Pelayanan MCA Datuk Seri Michael Chong mengaku sangat prihatin dengan perlakuan yang diterima si anak.
Chong berujar, bulan lalu, ada seorang anak perempuan yang mencekik adiknya.
Ternyata, aksi itu merupakan kebiasaan yang diterimanya dari pengasuh sebuah tempat penitipan anak karena anak perempuan itu sering dihukum lantaran terlalu berisik.
"Untung saja, orangtuanya langsung melihat kejadian itu dan mencegah bencana yang akan terjadi," ujar Chong.
Chong mengimbau kepada para orangtua agar selektif dan hati-hati dalam memilih tempat penitipan anak. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul : Menolak Tidur Siang, Bocah di Malaysia Disiksa