Dia ditemukan terbungkus dalam dua puluh lapisan sutra dan dibaringkan dalam serangkaian empat peti mati berlapis-lapis dengan ukuran yang semakin kecil.
Untuk menahan udara dan air, makamnya penuh dengan arang dan bagian atasnya disegel dengan beberapa kaki tanah liat.
Baca Juga : Bintangi Iklan Bareng Reino Barack, Syahrini Tetap Tampil Totalitas Pakai Jam Tangan Mewah Miliaran Rupiah!
Ruang kedap udara ini secara efektif membunuh bakteri yang mungkin ada di dalam dan membantu melestarikan tubuhnya.
Para arkeolog juga menemukan jejak merkuri di dalam peti matinya, menunjukkan bahwa logam beracun itu mungkin telah digunakan sebagai agen antibakteri.
Baca Juga : Jadi Istri Konglomerat Reino Barack, Syahrini Foto Bareng Cakra Khan Pakai T-shirt Harga Fantastis!
Baca Juga : Mengenang Momen Syahrini Saat Foto Bareng Luna Maya dan Reino Barack, Tas yang Ditenteng Jadi Sorotan
Tubuhnya juga ditemukan terendam dalam cairan tidak dikenal yang sedikit asam, yang juga mencegah bakteri tumbuh.
Beberapa percaya cairan tersebut sebenarnya adalah air dari tubuh dan bukan cairan pengawet yang dituangkan ke dalam peti matinya.
Baca Juga : Pakai Brand Gucci Seluruh Badan, Ini Total Harga Outfit Luna Maya yang Super Fantastis
Bagaimana sebenarnya tubuh Lady Dai bertahan dari pembusukan adalah sebuah misteri, karena banyak mayat di ruang kedap udara dan kedap air yang sama, gagal dipertahankan.
Penggalian di Mawangdui dan jasad Lady Dai, serta suami dan putranya, dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi besar pada abad ke-20.
Baca Juga : Meski Tampil Tanpa Alas Kaki Saat Foto Bareng Reino Barack, Syahrini Pakai Hijab yang Harganya Fantastis!
Tubuh Lady Dai saat ini berada Museum Provinsi Hunan, di mana orang-orang dapat melihatnya.
Artikel ini pernah tayang di Suar.id dengan judul "Misteri Mumi Lady Dai, Masih Bisa Diotopsi Lebih dari 2.100 Tahun Setelah Kematiannya”