Grid.ID – Membicarakan masalah perasaan memang tak ada habisnya.
Pasalnya, perasaan seseorang memang bisa berubah-ubah.
Tak cuma yang dulu dibenci kini dicinta.
Orang yang kamu cintai juga bisa menjadi seseorang yang membuatmu jengkel dan kesal.
(BACA: Kamu Perlu Waspada Jika Mengalami Sakit Kepala Saat Bercinta dengan Suami)
Setidaknya, demikianlah kesimpulan dari studi yang digagas oleh dua psikolog, Vivian Zayas dan Yuichi Shoda.
Keduanya mempelajari reaksi emosional sejumlah responden terhadap orang yang mereka cintai, yakni suami atau istri.
Zayas dan Shoda menemukan, manusia memiliki perasaan implisit atau suatu emosional yang sering tidak kamu sadari ada dalam hatimu.
Penemuan itu didapatkan dari mempelajari sejumlah responden yang diminta untuk menuliskan nama pasangan dan melaporkan perasaan positif yang dirasakan mereka pada orang tersebut.
(BACA: Zumba atau Lari, Mana yang Lebih Banyak Membakar Kalori?)
Menariknya, ketika responden diminta untuk menuliskan siapa orang yang juga sering membuat mereka merasa kesal dan jengkel, nama yang sama kembali hadir.
“Ketika otak manusia sudah diatur untuk memikirkan sesuatu yang positif, maka reaksi kita lebih cepat terhadap segala hal yang positif, tetapi menurun untuk hal-hal yang negatif. Lalu, ketika otak manusia diatur untuk memikirkan sesuatu yang negatif, reaksi serupa pun terjadi, lebih cepat bereaksi pada hal negatif dan lambat pada hal positif,” jelas Zayas.