Menurut polisi, di dalam kelab malam tersebut mereka mengedarkan Gamma-Hydroxybutyrate (GHB).
GHB adalah narkoba yang dikenal sebagai obat yang digunakan pemerkosa (para tersangka) untuk membuat korbannya tak sadar.
Apa itu GHB?
Dilansir dari drugs.com pada Selasa (2/4/2019), GHB atau Gamma-Hydroxybutyrate (C4H8O3) adalah obat depresan sistem saraf pusat (CNS) yang biasa disebut sebagai obat "obat klub" atau "obat pemerkosaan".
GHB sering disalahgunakan oleh remaja dan dewasa muda di bar, pesta, klub dan "rave" (pesta dansa malam), dan sering ditempatkan dalam minuman beralkohol.
Metode penyalahgunaan GHB
GHB tersedia sebagai obat tidak berbau, tidak berwarna yang dapat dikombinasikan dengan alkohol, dan diberikan kepada para korban yang tidak menaruh curiga sebelum terjadi kekerasan seksual.
Menurut beberapa pengguna, GHB memiliki rasa sabun atau asin.
Alasan mengapa GHB disebut sebagai obat "pemerkosaan" karena ketika korban meminumnya, maka ia menjadi lumpuh dan mereka tidak dapat menahan diri dari serangan seksual.
Bahkan GHB juga dapat menyebabkan amnesia pada korbannya.
Terkadang kelompok pengguna umum termasuk siswa sekolah menengah, perguruan tinggi, dan peserta pesta rave yang menggunakan GHB untuk efek memabukkannya.