Grid.ID - iPhone sampai saat ini masih menjadi handphone yang memiliki nilai jual tinggi di Indonesoa.
Tak sedikit, orang Indonesia menggunakan dan membeli iPhone meskipun harganya terbilang cukup mahal.
Berbicara soal iPhone memang seolah tidak pernah ada habisnya.
Harga yang mahal melekat pada seluruh produk Apple dimana seringkali konsumen tercengang dengan harga yang dipatok oleh sang produsen gadget ini.
Banyak yang menyebutkan jika biaya bahan dan produksi iPhone tidaklah seberapa dibandingkan dengan harga merek yang membuat harga jual gadget ini menjadi tinggi.
Apakah hal ini benar? Untuk mengkonfirmasi hal tersebut, situs e-commerce berhemat CupoNation, mengumpulkan data dari biaya produksi iPhone dari masa kemasa dan membandingkannya dengan harga resmi iPhone pada saat peluncuran.
Studi ini dikaji berdasarkan harga iPhone dengan model paling standard.
Baca Juga : Jarang Terekspos! Ternyata Luna Maya Punya 2 Kakak Kandung yang Tampan dan Berprestasi
Selain itu seluruh harga iPhone dalam studi ini mematok dari harga resmi iPhone yang diluncurkan di Amerika Serikat tanpa kontrak operator seluler.
Mata uang dikonversikan melalui google finance pada 25 Februari 2019.
Dari studi tersebut didapati, ternyata biaya bahan dan produksi pembuatan iPhone tidak sampai 50% dari harga jual lho!
Rata-rata biaya bahan dan produksi sebuah iPhone hanya menghabiskan 33,07% dari harga resmi
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari 18 model iphone yang dirilis dari tahun 2008 hingga 2018, iPhone memiliki persentase biaya produksi rata-rata yakni, 33,07% dari harga resmi disaat peluncuran.
Baca Juga : Kerap Pamer dan Bergelimang Harta, Ternyata Syahrini Sudah jadi Ibu Kos sebelum jadi Penyanyi
Meskipun memiliki biaya produksi yang terbilang rendah, namun inovasi membuatnya begitu berharga hingga tetap diminati walau dengan harga di atas rata-rata smartphone di pasaran.
Biaya produksi iPhone XS Max setidaknya mengambil 35% dari harga resmi iPhone atau sekitar Rp. 5,459,610
Salah satu model yang baru diluncurkan oleh Apple adalah iPhone XS Max, dimana iPhone model ini kembali dibanderol dengan harga yang cukup fantastis yaitu dimulai dari $1099 atau setara dengan Rp15,378,032.
Jika melihat dari biaya bahan dan produksi, untuk memproduksi satu unit iPhone XS Max maka setidaknya Apple harus mengeluarkan $390 atau setara dengan Rp. 5,459,610.
Baca Juga : Menyayat Hati! Diduga Anaknya Jadi Korban Tabrak Lari, Ibu Ini sampai Tidur di Samping Makam Anaknya
Apabila nominal tersebut disanding dengan harga resmi saat peluncuran, maka biaya produksi sebuah iPhone XS Max akan mengambil sekitar 35% dari harga jualnya.
Biaya Produksi iPhone SE memiliki persentase tertinggi yaitu 39% dari harga jual
iPhone SE merupakan produk Apple yang dibanderol dengan harga lebih murah dari iPhone model lainnya.
Pada saat peluncuran, harga iPhone SE dibanderol dengan harga $399 atau setara dengan Rp. 5,583,107.
Baca Juga : Streamer Terkemuka Ini Kritik PUBG Secara Gamblang: Ini Game untuk Para Pengecut!
Meski memiliki harga yang terbilang rendah, namun biaya produksi model ini justru mengambil porsi cukup besar yaitu sekitar 39% dari harga jual.
Setidaknya, Apple harus mengeluarkan $156.20 atau setara dengan Rp2,186,644 untuk memproduksi setiap unitnya.
iPhone 6 Plus merupakan model dengan harga produksi paling rendah yaitu 28% dari harga jual
Dari data yang telah dihimpun, memang terlihat bahwa biaya produksi sebuah iPhone tidak sampai 50% dari harga jual.
Bahkan rata-rata biaya produksi untuk 1 unit iPhone hanya mengambil 33,07% dari harga resmi saat peluncuran.
Baca Juga : Vanessa Angel Dipenjara, Kuasa Hukum Merasa Kliennya Tidak Mendapatkan Keadilan
Berdasarkan hasil studi, iPhone 6 Plus adalah model yang memiliki biaya produksi terendah yaitu $211.10 atau sekitar Rp. 2,955.189.
Jika dibandingkan dengan harga jualnya yang dimulai dari $749 atau setara dengan Rp. 10,480,570, maka persentase biaya produksi iPhone 6 Plus hanya akan mengambil 28% dari harga penjualan.
Berikut
(*)