Orangtuanya itu kemudian membawa anak mereka ke dokter untuk check-up, ternyata alat kelaminnya memang telah terluka oleh kuku orang lain.
Dengan amarah, orangtua pergi ke taman kanak-kanak untuk meminta penjelasan dan pada awalnya guru tersebut menolak menanggapi tentang kejadian tersebut.
Setelah itu, guru yang berusia 30-an tahun, mencoba mengalihkan kesalahan tersebut kepada siswa lain namun akhirnya mengaku mencederai anak tersebut saat Woo dan istrinya mengatakan bahwa mereka telah mengajukan laporan ke kantor polisi Sungai Buloh pada tanggal 23 November.
(BACA: Sudah Didandani Sampai Cantik, Gaya Anak Zaskia Adya Mecca saat Difoto Malah Begini)
Saat ditanya, gurunya mengatakan bahwa itu adalah hukuman karena anak tersebut tidak mau tidur siang tapi tidak menjelaskan mengapa metode ini digunakan.
Guru juga meminta mereka untuk menyelesaikan masalah ini dengan damai tapi Woo mengatakan bahwa dia telah menyewa seorang pengacara.
Orangtua yang tidak puas juga mengajukan keluhan kepada Datuk Seri Michael Chong, Departemen Pelayanan Publik dan Keluhan MCA dan mereka mengadakan konferensi pers hari ini.
Chong mengutuk tindakan guru tersebut dan mengatakan bahwa sama sekali tidak dapat diterima untuk menggunakan metode hukuman semacam itu.
"Kami ingin membawa kasus ini karena kami merasa ini sudah puncaknya."
"Ada (bisa jadi) lebih banyak kasus seperti ini yang tidak dibawa ke kantor. Bulan lalu, kami juga memiliki kasus serupa dimana seorang anak dianiaya oleh guru TK-nya."
"Orang tua juga harus lebih waspada terhadap kondisi anak mereka."
"Mereka harus selalu memeriksa luka atau bekas luka dan mencari tahu bagaimana mereka mendapatkannya," katanya.
(BACA: VIDEO: Menjadi Single Parent, Angel Karamoy Terapkan Pola Didik Kepada Anak Seperti ini)
Meskipun anak kecil yang malang itu pulih dari luka-lukanya seminggu setelah kejadian tersebut, dia masih trauma dan harus menjalani konseling.
Orang tuanya mengatakan bahwa mereka telah berhenti mengirimnya ke TK. (*)