"Kakiku berada di atas airbag dan, aku tahu sekarang, airbag akan mengembang pada 200mph.
Kekuatan itu membuat lututku menghantam wajahku dengan sangat kuat.
Aku mematahkan hampir setiap tulang di wajahku. Aku mengalami kebocoran otak (disebut CSF - Cairan Serebrospinal) dan aku juga kehilangan dua gigi," ujar Kealy pada Ladbible.
Baca Juga : Menggosok Terlalu Keras Saat Memandikan Bisa Jadi Penyebab Anak Gampang Sakit
Meskipun Kealy menjalani operasi untuk memperbaiki wajahnya, ia kemudian ditemukan memiliki infeksi di dahinya.
Dokter pun terpaksa menghilangkan dahi Kealy yang membuatnya hidup tanpa dahi selama bertahun-tahun.
Merasa tidak percaya diri dengan penampilannya, Kealy pun sempat takut untuk keluar rumah dan hanya mengurung diri.
"Untuk waktu yang lama, aku takut meninggalkan rumah. Aku menjadi semacam pertapa. Aku juga membeli topi untuk menutupinya. Aku khawatir tentang membenturkan kepala," tambahnya.
Pada 2009, ahli bedah Rumah Sakit Beaumont, Dublin, berhasil merekonstruksi wajah Kealy dengan memasang dahi keramik.
Baca Juga : Gisella Anastasia Semakin Mesra dengan Wijin, Pembaca Aura: Tidak Adanya Kecocokan
Selain harus menjalani banyak operasi pasca kecelakaan itu, Kealy juga merasakan semacam 'efek domino.'
Banyak masalah kesehatan yang dialami oleh Kealy.
"Saya berakhir dengan batu empedu karena obat yang saya minum dan saya mengalami sakit kepala yang hampir konstan. Tampaknya ada masalah yang berbeda setiap tahun," Kealy.
Kealy yang saat ini telah menjadi ibu seorang anak berbicara untuk memperingatkan orang lain tentang bahaya meletakkan kaki di dasbor mobil saat menjadi penumnpang.
"Aku hanya ingin memperingatkan orang lain tentang betapa berbahayanya itu. Bukan berarrti Anda telah mengenakan sabuk pengaman dalam mobil itu akan aman. Anda harus duduk dengan benar," pungkas Kealy.
Artikel ini sudah pernah tayang di Suar.ID dengan judul Wanita yang Kehilangan Dahinya ini Peringatkan Orang-orang untuk Jangan Pernah Menaruh Kaki di Dasbor Mobil