Grid.ID - Bocah 5 tahun diduga kuat disiksa dan dianiaya kakeknya sendiri (HRN).
Dari laporan masyarakat yang menyebutkan, bahwa ada kakek yang nekat menganiaya cucunya sendiri menggunakan binatang.
Polres Pasuruan Kota sedang menangani kasus tersebut.
Kejadian memilukan ini dialami AZI warga Desa Brambang, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
(BACA : Pemilik Toyota All New Kijang Innova Umbar 3 Hal Ini, Salah Satunya Soal Pemakaian Bahan Bakar)
Jadi heboh di media sosial setelah rekaman warg tentang aksi brutal sang kakek beredar.
Dalam video berdurasi 6 menit 50 detik itu, terekam jelas penganiayaan yang diduga dilakukan terlapor pada pelapor.
Tergambar jelas kala itu, terlapor menggunakan sarung warna biru motif kotak-kotak tanpa kaus atasan.
Penganiayaan itu diduga dilakukan di sebuah lahan kosong.
AZI yang tanpa busana, nampak ketakutan dalam video itu.
Ia teriak kesakitan saat monyet itu sudah menyerangnya.
Di video itu, beberapa kali monyet terlihat menggigit anggota tubuh pelapor.
Bahkan, beberapa kali monyet menggigit alat kelamin pelapor dan membuat korban menangis sejadi-jadinya.
AZI berontak sekuat tenaga, namun HRN seolah tak mendengar jeritan cucunya itu.
Dia tampak bahagia ketika cucunya ini ketakutan dan kesakitan.
Bahkan, semakin lama, si kakek semakin mendekatkan cucunya ke monyet itu.
Anehnya, aksi itu juga dilakukan di hadapan beberapa temannya.
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Rizal Martomo mengatakan, saat ini, pihaknya sudah menindaklanjuti kasus ini.
Ia menyebut, beberapa saksi sudah diperiksa termasuk HRN.
Pemeriksaan itu sudah dilakukan sejak siang tadi.
Bahkan, pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti termasuk video yang diduga video penganiyaan terlapor kepada pelapor.
"Masih kami dalami, kami belum tentukan status terlapor. Tunggu pemeriksaan 1x24 jam.
Besok kami akan keluarkan status untuk terlapor.
Saat ini, dia statusnya masih saksi.
Kalau memang kami menemukan alat bukti minimal dua, bukan tidak mungkin terlapor akan menjadi tersangka," katanya, kepada Surya.
Sekadar diketahui, AZI tidak memiliki ayah, karena ayahnya meninggal saat dia masih bayi.
AZI selama ini ikut kakek dan neneknya, karena ibunya bekerja sebagai pelayan toko di Malang.
Hingga berita ini diturunkan, Selasa (5/12/2017) malam sekitar pukul 21.00 WIB, polisi masih melakukan pemeriksaan.