Grid.ID - Paling akhir, produk PT Toyota Astra Motor dari keluarga kijang adalah Kijang Generasi 6.
Banyak sekali yang berubah, pada kendaraan keluarga yang kali pertama diperkenalkan pada November 2016.
Baik dari sisi eksterior, interior dan bahkan mesin yang digunakan.
Toyota Kijang Innova generasi terbaru tampil lebih gagah dan mewah bagi keluarga Indonesia.
Selain itu, penggunaan mesin berteknologi dual VVT-i bikin Toyota Kijang Innova konsumsi bahan bakarnya jadi lebih irit.
(BACA : Salut! Bareng 40 Tahun Toyota Kijang, PT Toyota Astra Motor Lakukan Penyegaran Seperti Ini)
Beberapa konsumen malahan bilang, iritnya itu baik untuk yang mesin bensin (1TR-FE) dan juga mesin diesel (2GD-FTV).
Untuk konsumen keluarga Indonesia, Kijang Innova ini telah mengalami berbagai penyegaran.
Bagi konsumen yang doyan mengeskplor jiwa petualangnya, PT Toyota Astra Motor menghadirkan
Toyota Venturer dan sedangkan pas dengan 40 tahun KIjang, Toyota melakukan penyegaran dan menghadirkan New Toyota Kijang.
Itu kalau kita berbicara produk kekinian kendaraan keluarga Kijang yang dimiliki PT Toyota Astra Motor.
Nah kalau ngomongin produk-produk sebelumnya, maka perjalanan Toyota Kijang sebagai kendaraan keluarga dimulai dari 1977 atau 40 tahun silam.
(BACA : Pemilik Toyota All New Kijang Innova Umbar 3 Hal Ini, Salah Satunya Soal Pemakaian Bahan Bakar)
Kijang Buaya
Didorong pemerintah untuk mengembangkan Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS), maka lahirlah Toyota Kijang generasi pertama (1977-1980).
Toyota Kijang Buaya lahir dengan model pick up dan bermesin 3K yang berkapasitas 1.200 cc.
Dengan model sebagai kendaraan niaga, konsumen Indonesia juga menemukan Toyota Kijang pas dipakai untuk mengangkut keluarga.
Kenyataan dilapangan yang seperti itu, kemudian mendorong perusahaan karoseri untuk memproduksi bodi minibus.
Kijang Doyok
Itu juga yang kemudian membuat PT Toyota Astra Motor, menghadirkan generasi kedua Toyota Kijang (1981-1985).
Selain perubahan dibagian bodi, generasi 2 yang juga dikenal sebagai Kijang Doyok menggunakan mesin yang memiliki kapasitas lebih besar dari sebelumnya.
Dari Kijang Buaya yang 1.200cc, maka Kijang Doyok mesinnya lebih powerful dengan 1.300cc.
Setelah 2 tahun beredar memenuhi kebutuhan sebagai kendaraan keluarga Indonesia, mesin Kijang Doyok kemudian mengalami perubahan dari 1.300cc menjadi 1.500cc.
Kijang Kotak
Toyota Kijang tampil lebih modern pertama kali pada generasi 3 (1986-1996).
Berjaya selama 10 tahun, Toyota Kijang generasi 3 ini sudah mulai menggunakan teknologi terkini di zamannya saat memproduksi bodi.
Toyota Kijang Super menggunakan teknologi full pressed body, sehingga bebas dempul.
Pada Toyota Kijang generasi 3 yang berlabel Grand Extra (1992), sudah menggunakan Toyota Original body.
Hadir dengan pilihan sasis pendek (KF40) dan panjang (KF50), kendaraan keluarga dari Toyota ini juga alami perubahan pada sektor mesin.
Kalau sebelumnya pakai mesin 1.500cc (5K), maka generasi 3 keluaran 1995 sudah menggunakan mesin 7K yang memiliki kapasitas 1.800cc.
(BACA : Toyota Kijang Innova Makin Keren Saja, Sudah Sebesar Ini Loh Penggunaan Komponen Lokalnya)
Kijang Kapsul
Perkembangan Toyota Kijang berikutnya adalah yang menggunakan desain bodi membulat.
Generasi 4 (1997-2004) oleh konsumen Indonesia dikenal sebagai kijang kapsul.
Desain bodi Kijang Kapsul menyiratkan model kekinian (waktu itu) dan aerodinamis.
Ada 3 hal penting yang ada di Toyota Kijang generasi 4 ini, pertama konsumen diberikan pilihan mesin berbahan bakar bensin (1.800 cc) dan mesin diesel yang kapasitasnya 2.400cc.
Hal penting berikutnya terjadi pada Kijang Kapsul keluaran 2000, dimana mesinnya sudah menggunakan EFI (Electronic Fuel Injection).
Berikutnya adalah soal PT Toyota Astra Motor yang memberikan pilihan pada konsumen, kendaraan keluarga bertransmisi manual dan otomatis.
Kijang Innova
Toyota Kijang makin sempurna sebagai kendaraan keluarga Indonesia, semenjak hadir generasi 5 (2004-2015).
Toyota Kijang Innova hadir dengan kenyamanan yang setara dengan kendaraan jenis sedan.
Mesin Toyota Kijang Innova yang berbahan bakar bensin, mengaplikasi teknologi VVT-i 2000 cc (1TR-FE).
Sedangkan yang pakai mesin diesel, Toyota Kijang Innova pakainya yang berkapasitas 2500 cc (2KD-FTV) plus turbocharger.
Mesin D4D (Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection) yang dipakai sistem injeksi Commonrail.
Keunggulan dari pemakaian mesin ini, membuat Toyota Kijang Innova diesel lebih responsif dan memiliki performa yang optimal.
Meski diesel, Toyota Kijang Innova getaran dan suara mesin terasa lebih halus.(*)