Melestarikan tuna
Nilai ekonomi dari perdagangan ikan tuna Indonesia sangat besar dan menjadi peluang yang bisa terus dimanfaatkan.
Oleh karena itu, Indonesia harus mengedepankan aspek keberlanjutan agar perikanan tuna terus lestari.
Baca Juga : Lagi Asyik Bareng Ayu Dewi, Syahrini Diduga Bohong Soal Mahar Seharga Rp40 Miliar
Sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pemerintah Indonesia berkomitmen dan konsisten mendukung konservasi dan pengelolaan sumber daya ikan tuna melalui Rencana Pengelolaan Perikanan Tuna, Cakalang dan Tongkol.
Pengelolaan tuna nasional ditetapkan untuk menerapkan aturan dan standar yang diadopsi oleh tuna Organisasi Manajemen Perikanan Daerah (RFMOs), di mana Indonesia sekarang berpartisipasi dalam beberapa organisasi, antara lain:
- The Indian Ocean Tuna Commission (IOTC),
- The Western and Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC),
- The Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT), dan
- Inter-American Tropical Tuna Commission (IATTC).
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan pengelolaan perikanan tuna yang lestari.
Baca Juga : Dewi Perssik Kenang Masa Sulitnya Hingga Kini Dapat Honor Rp350 Juta Sekali Manggung
Pemerintah terus berupaya untuk bersinergi dengan industri perikanan dalam menjaga habitat tuna.
Kebijakan dan program strategis telah diluncurkan KKP untuk mencapai pengelolaan perikanan tuna yang berkelanjutan yang akan memberi manfaat dan meningkatkan perekonomian komunitas perikanan tuna. (*)
Artikel ini pernah tayang di Intisari online dengan judul Hasil Tangkapan Capai Rp71 Triliun, Indonesia Jadi Produsen Ikan Tuna Terbesar di Dunia