Find Us On Social Media :

Anto Hoed Ingin Jadikan Musik Klasik Dapat Dinikmati Semua Lapisan Masyarakat dan Menjadi Gaya Hidup

By Ria Theresia, Kamis, 4 April 2019 | 11:22 WIB

Anto Hoed saat ditemui Grid.ID di Taman Ismail Marzuki pada Rabu (3/4/2019)

Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Anto Hoed berbicara soal perkembangan musik klasik di Indonesia.

Membludaknya penonton yang ingin menyaksikan acara orkestra bertajuk Jakarta City Philharmonic 2019 yang digelar di Taman Ismail Marzuki pada Rabu (3/4/2019), seakan membuat suami dari Melly Goeslaw tersebut terkesan.

"Ini adalah musim yang keempat yang kemudian dianggarkan oleh DKI dan ini kabar gembira buat kami," buka Anto Hoed.

Baca Juga : Soal Lagu Restu Ciptaan Melly Goeslaw untuk Syahrini, Anto Hoed Angkat Bicara

Sebagai agenda acara reguler yang dibuat oleh pemerintah DKI Jakarta, Anto Hoed berharap nantinya acara musik klasik yang dihelat di Indonesia bisa mendatangkan turis mancanegara.

"Ini juga sebagai agenda acara untuk agenda wisata di Jakarta," ucapnya.

"Sehingga orang-orang di luar negeri tentu bisa dapat informasi di internet, dan di luar negeri pun bisa mendapatkan informasi itu," sambungnya.

Baca Juga : Disinggung Soal Suami-suami Takut Istri, Begini Jawaban Anto Hoed

Personil grup band Potret tersebut mengapresiasi tingginya animo masyarakat akan musik klasik, dilihat dari pendaftaraan melalui internet yang cukup banyak.

"Kita luar biasa sekali penontonnya membeludak ya pendaftaran melalui internet cukup banyak."

"Animo masyarkat untuk menonton musik klasik tentu meningkat, ya," ucapnya.

Baca Juga : Saat Masih Sekolah, Amanda Rawles Pernah Dibully Pendek dan Hitam

Dengan digelarnya acara ini, Anto Hoed berharap agar musik klasik yang dulunya hanya bisa dinikmati sosialita, kini bisa dinikmati segala lapisan masyarakat termasuk menjadi gaya hidup sendiri.

"Dulu kalau nonton harus bayar tinggi, musik klasik ini harus menjadi lifestyle ya," tuturnya.

"Jadi penikmat musik klasik tidak hanya nonton, tapi juga harus jadi gaya hidup," tutupnya. (*)