Dari telepon itu, Hasan mendapat kabar, motor yang tercatat atas nama miliknya, tergeletak begitu saja di tepi jalan.
Yang membuat Haslan syok, motor itu terakhir di bawa oleh anaknya.
Tapi, kemana Aliyah pergi, tak jelas di mana rimbanya.
“Ketika kejadian Senin lalu, Aliyah akan ikut ujian tulis SIM. Dia sengaja cuti dari kerja sambilannya di sebuah restauran cepat saji," ujar Hasan.
Hasan mengaku kalut saat mendengar kabar dari polisi tersebut.
"Setelah terima kabar, saya langsung pulang dan ke kantor polisi, untuk tahu perkara sebenarnya. Polisi bilang anak saya hilang, tapi motor dalam kondisi baik-baik saja," kata Haslan.
Haslan mengaju juga sudah memeriksa ke rumah sakit.
Tapi dalam daftar pasien, tak ada juga nama anaknya.
Tak ada gelagat bahwa anaknya itu akan kabur.
Di rumah, kamar tidur anaknya itu tampak normal-normal saja.
Tak ada barang hilang, bahkan pakaian anaknya juga masih ada semua.
"Yang dia bawa hanya tas kecil, yang biasanya diisi ponsel dan kosmetik," ujar Haslan.
Namun, Haslan mengaku punya kecurigaan.
Menurut dia, sejumlah sahabat Aliyah mengatakan, ada orang yang terus membuntuti Aliyah hingga ke rumah.
Kasus misteri keberadaan Aliyah ini pu menjadi kasus orang hilang di kepolisian Batu Pahat, Malaysia. (*)