Find Us On Social Media :

Penderita Gigi Berlubang Tidak Disarankan Naik Pesawat Terbang, ini Alsannya!

By None, Kamis, 4 April 2019 | 15:07 WIB

Penderita Gigi Berlubang Tidak Disarankan Naik Pesawat Terbang, ini Alsannya!

Grid.IDGigi berlubang bisa membuat hari-hari kita menjadi di neraka. Belum lagi rasa sakitnya yang bisa terasa hingga ke ubun-ubun.

Selain dilarang mengonsumsi makanan yang terlalu manis, panas, asam, dan dingin, penderita gigi berlubang disarankan tidak naik pesawat terbang.

Alasannya adalah, rasa nyeri akibat karies bisa berlipat ganda saat kita naik pesawat terbang.

Baca Juga : Bak Pesawat Milik Sendiri, Pria Ini Tumpangi Boeing 737 Seorang Diri

Ujung-ujung saraf di dentin yang terdapat di bawah lapisan email gigi yang terbuka akan lebih sensitif terhadap perubahan suhu atau ketinggian.

Demikian penjelasan drg.Ratu Mirah Afifah GCCLindent, MDSc, staf pengajar dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran, sat diwawancarai Kompas.com.

"Dentin memiliki saluran-saluran kecil yang berhubungan dengan saraf. Bila ada rangsangan, baik suhu atau ketinggian, saraf akan terangsang dan menimbulkan sakit," papar dokter Ratu.

Rasa sakit juga bisa timbul bila gigi mati dan terjadi infeksi. "Gigi yang mati dan terkena tekanan akan menimbulkan gas.

Baca Juga : Saat Pesawat Pembom Indonesia Sasar Australia Sekaligus Malaysia, Tak Ada yang Bisa Menghentikannya

Bila gasnya mendesak keluar, rasanya sakit sekali. Persis seperti nanah dalam bisul," katanya.

Karena alasan itulah, pilot dan seluruh kru pesawat wajib memiliki gigi yang sehat dan tidak berlubang.

Para calon penumpang pesawat juga disarankan untuk menambal giginya sebelum bepergian dengan pesawat.

Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Dokter Gigi Indonesia, drg.Zaura Rini, MPS, angka karies gigi di Indonesia masih tergolong tinggi dibandingkan negara berkembang lainnya.

Baca Juga : Kecelakaan Tragis Pesawat Silk Air, Hancur Berkeping-keping di Sungai Musi Diduga Karena Pilot Bunuh Diri

Tingginya prevalensi dan keparahan karies gigi di Indonesia, menurut Rini disebabkan karena masyarakat masih menganggap remeh masalah kesehatan gigi.

Di sisi lain, banyak orang yang belum sadar untuk berobat sebelum karies bertumpuk pada giginya. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Jangan Pernah Naik Pesawat Terbang Jika Punya Gigi Berlubang , Ini Alasannya! “