Find Us On Social Media :

Terinspirasi Upacara Adat di Jepang, Ike Sulaeman Rancang Koleksi Bertajuk Sado,Chado di Runway Islamic Fashion Institute Graduation Batch 2

By Ridho Nugroho , Rabu, 6 Desember 2017 | 22:26 WIB

Presentasi koleksi busana rancangan Ike Sulaeman di Graduation Batch 2 Islamic Fashion Institute.

Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti

Grid.ID - Upacara minum teh merupakan budaya dari Negeri Jepang yang dilakukan hampir setiap saat para tuan rumah masyarakat Jepang sedang menjamu tamu di rumahnya.

Teh pada upacara ini tidak hanya dituang air panas lalu diminum, tetapi sebuah karya seni dalam arti yang sangat luas.

Upacara ini sebenarnya dapat mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang meliputi tujuan hidup, cara berpikir, dan agama yang dianut oleh para masyarakat Negeri Sakura tersebut.

'Inner Peace' dalam upacara minum teh ini menjadi salah satu inspirasi yang diambil oleh Ike Sualeman dalam koleksi busana yang dipamerkannya di acara Fashion Show Graduation Islamic Fashion Institute Batch 2 yang diadakan pada hari Selasa (05/12), di Click Square Bandung.

(Sejarah Islam di Spanyol Dituangkan Desainer Fitri Aulia Menjadi Koleksi Busana Syar'i yang Stylish di Ajang I Creative Week 2017)

"Ada hal yang sangat menarik dari upacara minum teh yang dilakukan para masyarakat Jepang, terlihat dari saat mereka mengundang tamu dan terlihat intelektual dalam menjamu tamu yang ada di rumahnya," jelas Ike kepada Grid.ID

Ketenangan dari dalam diri dan jiwa yang bersih kembali ke alam coba dihadirkan oleh Ike dalam busana-busana yang dipamerkannya di hadapan para pencinta mode.

Material yang digunakan sengaja dipilih yang berbahan serat alami yang tidak mengilat, seperti linen dan katun.

(Prediksi Tren Mode Tahun 2018 Mendatang dan Tips Fashion Samarkan Perut Buncit dari Desainer Barli Asmara dalam #StyleExpert )

Demikian pula dalam pemilihan warna.

Ike sengaja memilih warna-warni bernuansa alam seperti warna batu kali dan warna batu bata yang cenderung mengarah pada warna-warna klasik seperti putih, abu-abu, hitam, dan terakota.

Koleksi ini memadukan gaya konservatif pakaian tradisional Jepang yang mengambil unsur-unsur pada upacara minum teh dipadukan dengan budaya modern.

Sebuah perpaduan kesederhanaan dan kemewahan melalui bentuk-bentuk basic dan potongan sederhana dengan dominasi warna alami.

(Ciptakan Tren Busana Muslim, Desainer Asal Sumatera Barat Pamerkan Baju Kurung Khas Minang di Ajang Ethnic Fashion Week 2017)

Koreografi dari para model yang memamerkan busana rancangan sang desainer membuat para pencinta mode merasakan kentalnya budaya Jepang dari busana-busana indah tersebut.

Dan, akhirnya Ike Sulaeman berhasil menjadi Best Presentation pada pagelaran busana kelulusan tersebut.

Ike membuktikan bahwa presentasi busana yang dihadirkannya berhasil mencuri banyak perhatian para mentor dan pencinta mode yang hadir. (*)