Michael akhirnya pergi bermigrasi ke Australia dan menemukan pekerjaan sebagai pekerja konstruksi.
Pada awalnya itu benar-benar sulit baginya karena dia tidak fasih berbahasa Inggris dan dia nyaris tidak dapat beradaptasi di tempat asing baginya.
Tapi, dia terus melanjutkan karirnya.
Setelah lima tahun, ia memutuskan untuk kembali ke Taiwan dan menjadi kontraktor.
Baca Juga : Penderita Gigi Berlubang Tidak Disarankan Naik Pesawat Terbang, ini Alsannya!
Bertahun-tahun kemudian ia akhirnya bisa memiliki perusahaan konstruksi sendiri.
Ia menjadi kontraktor yang sangat sukses dan memiliki beberapa real estate terkenal di seluruh negeri
Suatu hari, dia mendengar berita bahwa cinta pertamanya, Irene baru saja bercerai.
Dia menikah dengan seorang profesor tetapi mantan suaminya berselingkuh ketika dia pergi ke Tiongkok untuk perjalanan bisnis.
Setelah perceraian, mantan suaminya meninggalkan dia dan putra mereka yang berusia 5 tahun.
Baca Juga : Kisah Berry Collingswood yang Terobsesi Hidup dengan Puluhan Boneka Hantu
Sementara itu, Judy yang mendekati usia 40-an masih belum menikah karena orangtuanya selalu tidak menyetujui pilihannya.
Michael hanya bisa mendesah ketika dia mendengar apa yang terjadi pada mantan kekasihnya.
Sayangnya, dia tidak bisa memutar kembali waktunya.
Dia berharap suatu hari nanti, seorang wanita bisa menerima dia seperti dia dan begitu juga keluarganya.
Ceritanya menyajikan pelajaran bagi semua orang tua yang selalu ingin anak mereka mengikuti jejak atau keinginan mereka dan memilih untuk mengabaikan perasaan anak-anak mereka.
Meskipun dapat dimengerti bahwa semua orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Dulu Ditinggal Wanita karena Hanya Jadi Kuli Bangunan, Nasib Pria Ini Kini Bikin Mantan Pacar Menyesal “