Baca Juga : Dikabarkan Sudah Menikah dengan Ahok, Bripda Puput Tampil Modis dengan Tas Mewah Saat Foto Liburan Romantis
"Anak-anak butuh pengawasan lebih dalam air, dan itu tak dapat dilakukan jika sang pelatih tak bisa melihat mereka," ungkap sang ahli forensik.
Namun, kesalahan tak cuma jatuh di tangan sang pelatih korban saja.
Mengutip World of Buzz, dua orang penjaga kolam yang bertugas, Firdaus dan Law, diketahui lalai dalam menjalankan tanggung jawabnya.
Baca Juga : Bisa Didenda Hingga 1 Miliar, Inilah Alasan di Balik Larangan Makan Permen Karet di Singapura
Berdasarkan rekaman CCTV, Law sibuk menata kursi di sekitar kolam, sedangkan Firdaus tengah asyik bermain HP kala bertugas.
Padahal menurut peraturan, seorang penjaga kolam dilarang keras membawa HP saat bertugas, karena dapat mengganggu tugas.
"Seorang penjaga kolam renang tak boleh bermain HP atau cuma sekedar mengobrol," ungkap sang ahli forensik.
Pasalnya, orang yang tenggelam di kolam renang akan meninggal dalam waktu 20 hingga 60 detik, tanpa suara.
Mirisnya, kecerobohan sang penjaga kolam juga dilakukan oleh ibu korban sendiri.
Baca Juga : Terungkap, Berapa Banyak Urine yang Terkandung dalam Kolam Renang Umum