Contohnya: ketika seseorang yang kita kasihi jatuh sakit.
Kemungkinan bahwa ia akan jatuh sakit lagi di lain waktu adalah fakta.
Viral, Perhatikan Foto Seorang Siswi SMA Ini, Tebak Apa yang Bikin Netizen Salah Fokus
Namun “bagaimana kalau dia sakit parah? Apa yang akan terjadi kalau dia tidak sembuh? Bagaimana kalau penyakit ini akan membuatnya meninggal” bukanlah fakta.
Itu hanya pikiran dan perasaan negatif. Belajarlah untuk membedakannya.
Melepaskan kebiasaan berpikir dan berbicara negatif dalam diri memang tidak mudah, namun dapat diperjuangkan. Caranya?
1. Yakinlah bahwa kita bisa mengubah diri kita dengan mengontrol pikiran dan perasaan kita sendiri.
2. Jangan izinkan diri kita khawatir berlebihan dengan menyibukkan diri.
3. Ikuti gaya hidup sehat setiap hari. Mulai dari pola makan dan olahraga. Pilih olahraga yang mendukung konsentrasi dan fokus.
4. Terbukalah terhadap humor dan candaan, jangan terlalu kaku.
5. Latihan berpikir dan berbicara positif terhadap diri sendir
(*)
(Artikel ini tayang di Intisari dengan judul: Ingat! Jangan Pernah Biasakan Berpikir dan Berbicara Negatif Dalam Diri Sendiri!)