Pemindaian tersebut mengungkapkan detail tersembunyi di dalam batuan tempat fosil itu berada, termasuk adanya banyak gigi.
Peneliti ESRF Vincent Beyrand berkata, "Kami juga mengidentifikasi mesh neurovaskular di dalam moncongnya yang menyerupai buaya modern sampai tingkat yang luar biasa. Aspek ini menunjukkan bahwa Halszka adalah predator air."
Deskripsi tentang
muncul dalam terbitan terbaru jurnal Nature.
(BACA: Penemuan Baru! Dinosaurus Bersayap yang Sebesar Pesawat!)
Kerangka fosil yang biasa diawetkan ditemukan di Mongolia selatan sebelum menghabiskan bertahun-tahun di tangan kolektor swasta di seluruh dunia.
Itu adalah salah satu dari banyak fosil yang diekspor secara ilegal dari Mongolia.
Para ilmuwan yang memperoleh spesimen pada tahun 2015, berencana untuk mengembalikannya ke negara tersebut. (*)