Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Artis-artis Indonesia maupun luar negeri secara tidak langsung sudah menjadi idola bagi para penggemarnya.
Sebagai idola, apapun yang dilakukanya selalu diikuti, mulai dari gaya makeup, gaya rambut hingga gaya berpakaian.
Namun juga tidak sedikit yang ingin mempunyai wajah mirip dengan sang idola.
Banyak orang rela melakukan sesuatu hanya demi mendapatkan apa yang diinginkannya.
(Artis Dangdut Ini Lakuan Operasi Wajah, Hasilnya Bikin Warganet Terkesima)
Seperti melakukan operasi plastik misalnya.
Operasi plastik sering menjadi pilihan untuk mendapatkan hasil yang instan.
Seorang penggemar Angelina Jolie berhasil membuat gempar dunia maya lantaran foto-foto yang menunjukkan bahwa ia telah merubah wajahnya demi mirip sang idola.
(Licik, Wanita China 59 Tahun Operasi Wajahnya Jadi 30-an, untuk Hindari Hutang Rp 49 miliar)
Sahar Tabar, wanita asal Iran ini mendapatkan banyak kometar miring karena fotonya yang dinilai sangat ekstrim.
Media Belgia telah melaporkan bahwa Sahar telah melakukan 50 prosedur operasi agar terlihat seperti idolanya.
Lalu, bagaimana tanggapan dokter kecantikan tentan operasi plastik demi mirip sang idola?
(Ngilu! Kim Kardashian Siap Lakukan Operasi Pembersihan Rahim Berisiko Tinggi)
Seorang Aesthetic Ekspert, dokter Kevin Maharis menilai bahwa operasi tersebut adalah operasi yang cukup ekstrem.
"Iya, saya juga sempat membaca berita tersebut, dan itu merupakan salah satu contoh yang sangat ekstrem sekali. Kok, ada dokter yang sampai hati untuk ngelakuin itu," kata dokter Kevin saat ditemui Grid.ID di Senayan City, Jakarta, Selasa, (5/12).
Ia pun menyarankan bahwa mengidolakan seseorang boleh tetapi jangan terlalu terobsesi dengan apa yang dimiliki dari sang idola.
(Apa Kabar Pendangdut Nita Talia Setelah Operasi Bedah Plastik, Makin Cantik Nggak ya? )
"Lebih baik jangan terlalu terobsesi. Jangan dilihat dari satu sudut aja, kita lihat dari keseluruhan, yang penting adalah esensinya. Kalau sebagai dokter, sih, baiknya ada edukasi dulu dengan pasien, kalau saya selalu bilang sama pasien saya bahwa your face is yours," tutup dokter Kevin. (*)