Find Us On Social Media :

100 Hari Hilang di Gunung Arjuno, Siswa SMK Surabaya Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Keluarga Kenali Jasadnya dari Pakaian yang Masih Melekat

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Minggu, 7 April 2019 | 18:22 WIB

100 Hari Hilang di Gunung Arjuno, Siswa SMK Surabaya Ditemukan Tinggal Tulang Belulang, Keluarga Kenali Jasadnya dari Pakaian yang Masih Melekat

Laporan wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID - Hilangnya siswa SMK Surabaya di Gunung Arjuno, Pasuruan, Jawa Timur sejak Desember 2018 lalu akhirnya menemui titik terang.

Faiqus Syamsi (17) siswa SMK Surabaya yang hilang saat mendaki Gunung Arjuno akhirnya ditemukan pada Jumat (5/4/2019).

Jasad siswa SMK Surabaya ini akhirnya ditemukan setelah 100 hari lebih dinyatakan hilang di kawasan Gunung Arjuno.

Baca Juga : 5 Bulan Hilang, Siswa SMKN 5 Surabaya Ditemukan Hanya Tinggal Kerangka di Gunung Arjuno

Sebelumnya, Faiqus Syamsi yang merupakan siswa SMKN 5 Surabaya dikabarkan hilang kontak saat mendaki Gunung Arjuno pada Minggu (16/12/2018).

Tak sendiri, ia beserta 6 orang rekannya mendaki melalui pintu masuk Pos Tretes, Kabupaten Pasuruan.

Nyatanya dua hari kemudian, yakni pada 18 Desember 2018, Faiqus terpisah dari rombongan yang lantas melaporkannya kepada Tim SAR Gabungan.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian hingga 10 hari setelah korban dinyatakan hilang, tetapi nihil.

Baca Juga : Gletser Gunung Everest Mencair, Mayat-mayat Pendaki yang Terkubur di Bawah Es Tiba-tiba Muncul Kembali

Lantaran tak kunjung mendapatkan petunjuk tentang keberadaan korban, pencarian inipun resmi dihentikan 26 Desember 2018.

Kini setelah 5 bulan berselang, keberadaan Faiqus Syamsi akhirnya diketahui.

Sayangnya, ia ditemukan tak lagi bernyawa lantaran jasadnya telah menjadi tulang belulang.

Baca Juga : Seorang Pria Meninggal di Rumahnya, Tetangga dan Polisi Terkejut Temukan 500 Tulang Manusia di Dalamnya

Berikut sejumlah fakta terbaru mengenai penemuan jasad siswa SMK Surabaya di Gunung Arjuno ini yang perlu kamu ketahui.

1. Jasad Faiqus Syamsi pertama kali ditemukan oleh pendaki lain

Mengutip laman Kompas.com, informasi penemuan tulang belulang di Gunung Arjuno ini pertama kali disampaikan oleh salah seorang pendaki yang tak sengaja menemukannya saat hendak turun dari gunung.

Pendaki tersebut lantas memotret tulang-belulang itu dan kemudian melaporkannya ke pos informasi, Kamis (4/4/2019).

Baca Juga : Mendadak Lumpuh Usai Tindik Hidung, Dokter Kaget Temukan Hal Mengerikan ini Dibalik Tulang Belakangnya!

Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian di lokasi yang telah diinformasikan oleh pendaki yang turun hingga tulang ditemukan pada Jumat (5/4/2019) malam.

2. Penemuan jasad tak jauh dari lokasi hilang kontak

Tim SAR gabungan menemukan jasad Faiqus Syamsi yang tinggal tulang belulang di atas Lembah Kijang dan di bawah Puncak Bayangan.

Baca Juga : Montannah Kenney, Gadis Termuda Penakluk Kilimanjaro, Mendaki di Usia 7 Tahun dengan Alasan Mengharukan

Berdasarkan kabar dari Surya.co.id, titik penemuan kerangka ini ternyata tak jauh dari lokasi terakhir remaja asal Jalan Kendangsari XV/VI Surabaya tersebut hilang kontak sekitar 5 bulan lalu.

Farid Kurniadi, komandan tim pencarian, menyebut adanya sejumlah atribut pakaian dan peralatan yang dibawa korban saat mendaki gunung yang ditemukan di lokasi penemuan.

"Keluarga memastikan jika kerangka itu milik Faiqus Syamsi," kata Farid seperti dilansir Kompas.com (7/4/2019).

Baca Juga : Viral, Fenomena Munculnya Ikan Hiu dari gunung Cyclops Usai Banjir Bandang Sentani

3. Hanya ditemukan 2 tulang

Lebih lanjut, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian jasad Faiqus Syamsi mengaku hanya menemukan dua tulang milik siswa SMKN 5 Surabaya tersebut yakni, tulang kaki dan tangan.

"Tim sempat mencari tulang tengkorak dan tulang lainnya hingga 100 meter dari lokasi penemuan, namun tidak menemukan apa-apa," Farid Kurniadi menjelaskan.

Tulang belulang tersebut kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Porong, Sidoarjo dan sudah diserahkan kepada keluarganya.

Baca Juga : Mulai Kini Pendaki Gunung Merbabu Dilarang Membawa Tisu Basah, ini Alasannya!

4. Proses pencarian yang mengerahkan hingga 8 personel

Pencarian jasad Faiqus yang telah menjadi tulang belulang rupanya bukanlah proses yang mudah.

Terlihat dari postingan Instagram @sarsurabaya pada (6/4/2019), Tim SAR Surabaya mengerahkan hingga 8 personel untuk menyisir daerah tersebut.

Tak cuma itu, medan yang terjal dan berbatu pun mereka lalui demi menemukan tulang belulang yang diduga menjadi jasad Faiqus yang hilang bulan Desember 2018 lalu.

Baca Juga : 5 Fakta Gigi Wu, Pendaki Berbikini yang Ditemukan Tewas di Atas Gunung

5. Reaksi keluarga saat tahu korban ditemukan hanya tinggal tulang belulang

Setelah melengkapi proses identifikasi di RS Bhayangkara Porong, jenazah Faiqus Syamsi akhirnya dimakamkan pihak keluarga pada Sabtu (6/4/2019) lalu.

Sebelumnya, mereka mendapatkan informasi ditemukannya korban untuk kemudian berangkat ke pos perizinan Gunung Arjuno, Kamis (4/4/2019) sore.

Baca Juga : Mahasiswa Ini Harus Kehilangan Nyawanya Usai Makan Spageti Kemarin

"Dimakamkan tadi malam sekitar pukul 01.30 WIB, di pemakaman Kendangsari dekat sini," ungkap Nanang, paman korban seperti dilansir laman Surya.co.id, Sabtu (6/4/2019).

Menurut penuturan sang paman, selama 108 hari, keluarga mengaku masih mencari dan berharap putra bungsu di keluarganya itu ditemukan.

"Sebelum ditemukan kami usaha, inisiatif mencari dari relawan sampai menanyakan segala cara ingin tahu keadaannya," kata Nanang.

Baca Juga : 5 Tahun Hilang Secara Misterius, Keberadaan Pesawat Malaysia Airlines MH370 Terekam Google Maps

Kesedihan ayah korban Mohammad Najib dan Dumi Supartiwi tak tertahan saat kabar putranya ditemukan, namun Faiqus Syamsi hanya tulang belulang.

Keluarga mengatakan hanya tulang kaki betis dan tangan korban ditemukan dengan beberapa kain yang identik pakaian korban.

"Mohon maaf, ayah dan ibunya masih syok. Anaknya ditemukan tulang ada yang masih melekat kain tapi terkoyak ga karuan," pungkas Nanang.

Selamat jalan Faiqus Syamsi, semoga setelah ini tak ada lagi nyawa yang harus melayang akibat pendakian. (*)

Baca Juga : Berjuang Melawan Kanker Darah, Ani Yudhoyono Dapat Donor Sumsum Tulang Belakang dari sang Adik, Pramono Edhie Wibowo