Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Yerusalem adalah kota suci bagi tiga agama, Islam, Kristen dan Yahudi.
Yerusalem menjadi faktor penting dalam tiap perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina.
Kedua pihak bertikai ini, sangat menginginkan kota tua Yerusalem menjadi ibukota mereka.
Pada hari rabu, 6 Desember 2017 yang lalu, Presiden Trump secara resmi menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
( BACA JUGA: Bawa Hewan Peliharaan di Dalam Mobil Boleh Nggak sih ? Ternyata Begini Jawabannya )
Trump memerintahkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memindahkan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Keputusan ini, lantas menimbulakn polemik di seluruh dunia.
Alih-alih melakukan demonstrasi menentang keputusan Trump, seorang warga Palestina melakukan hal tidak biasa untuk menyampaikan protesnya.
Dilansir Grid.ID dari akun twitter @JamalDajani, ia memposting sebuah foto keluarganya pada 6 desember 2017.
( BACA JUGA: Makanan Serba Salted Egg Sedang Tren, Ternyata Inilah 7 Fakta Telur Asin )
"Ayah saya, kakek saya, kakek buyut saya, paman saya dan paman buyut saya semua lahir di Yerusalem dan tinggal di lingkungan yang sama selama lebih dari 700 tahun.
Baik Trump maupun presiden Amerika Serikat siapapun tidak dapat menghapus sejarah kami dengan sebuah pena," tulis @JamalDajani.
Jamal Dajani adalah seorang pria kelahiran Yerusalem dari sebuah keluarga Palestina berpengaruh.
Ia adalah seorang jurnalis Palestina dan produser pemenang penghargaan.
( BACA JUGA: Wow! Nama Anak Titi Kamal Bisa diterjemahkan ke Berbagai Bahasa Lho )
Jamal Dajani menyampaikan protesnya dengan cara berbeda.
Atas kritiknya ini, ia mendapat ribuan dukungan dari netizen.
Tweetnya ini telah mendapat respon sebanyak lebih dari 7 ribu retweet, 10 ribu like dan ratusan komentar netizen. (*)