Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang
Grid.ID - Tepat pada Jumat (5/4/2019) lalu, LaSalle College kembali menggelar acara kelulusan murid-murid terbaiknya.
Bertempat di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Hariyadi BS Sukamdi selaku Presiden Direktur LaSalle College Indonesia, Coralie Morrissey selaku President Director Asia Pacific LCI Education, Shinta Djiwatampu selaku Program director Fashion Design dan Ingrid Tedjakumala, Academic Manager LaSalle College Jakarta mewisuda murid dari tujuh program.
Kelulusan ini juga dirayakan dengan sebuah pameran bertema 'Mythical' dan telah direncanakan sejak jauh-jauh hari.
Baca Juga : Ini Dia Best Student Fashion Business LaSalle College, Cindy Mulyadi yang Ingin Mengabdi Jadi Dosen
"Untuk tahun ini kita mengambil tema mythical," ujar Shinta Djiwatampu.
"Jadi setiap kebudayaan memiliki mitos sendiri. Mau itu simbol binatang yang memang dipercaya memiliki kekuatan lebih," lanjutnya.
Karena itu, pihak LaSalle memilih dua kebudayaan yakni Dayak Iban dari Kalimantan Barat, Indonesia dan Luang Prabang dari Laos untuk dijadikan tema tahun ini.
"Nah mengapa memilih itu, karena kebetulan Dayak yang terutama Dayak Iban di Kalimantan Barat dan Laos kepercayaan leluhur yang sangat luas, itu yang diambil sebagai inspirasi," ungkapnya.
"Siswa seperti tahun-tahun sebelumnya diajak ke sana langsung untuk datang ke museum, pasar tradisional dan mereka belajar langsung dan masuk ke desa, mengenal pengrajinnya langsung secara tradisional," sambungnya.
Shinta bercerita, murid dari berbagai jurusan ini diajak untuk terjun ke lapangan.
Baca Juga : 7 Brand Fashion dari LaSalle College Gelar Fashion Show di Senayan City
Mereka menggunakan kapal kecil untuk berkunjung ke Kalimantan Barat dan Luang Prabang.
Di sana mereka belajar tentang tekstil, kesenian dan kebudayaan yang ada di sana untuk dijadikan inspirasi pameran.
"Benar-benar melihat mengapa mereka melakukannya. Begitupun ke Laos, kita ke Luang Prabang, salah satu pusat tekstil."
"Untuk itu, kita ingin menggali tekstilnya yang sangat indah," sambung Shinta.
Baca Juga : 33 Koleksi Busana Ramaikan Creative Week 2017 by LaSalle College Indonesia
Selain itu, Ingrid Tedjakumala menyebutkan bahwa selanjutnya akan ada program baru yang akan dibuka di LaSalle College demi mendukung industri kreatif yakni management industry creative.
"Istilah lebih singkatnya, manajemen industri kreatif itu program studi ilmu manajemen yang mendukung industri kreatif sebagai studi bandingnya," ungkapnya.
"Singkatnya otak kanan dan otak kiri tidak seharusnya hanya mandeg di situ," jelasnya.
"Lebih ke arah pengenalan kelas, tidak praktek pengenalan, tidak sampai ada lagi kesalahan pemahaman di kreatif salah satunya juga, akhirnya saya bikin program ini supaya kerja beda," tutupnya.(*)