Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Modest fashion saat ini menjadi tren fashion yang paling digemari oleh sebagian besar wanita khususnya hijabers.
Meningkatnya wanita muslim yang menyukai fashion hijab, membuat para industri fashion berlomba-lomba untuk membuka brand muslim fashion.
Salah satunya adalah Suqma, modest fashion brand yang terinspirasi dari meningkatnya industri fashion Indonesia.
Kehadiran Suqma sebagai brand modest fashion di Indonesia menggandeng seorang desainer busana muslim yang sudah tidak diragukan lagi, yakni Jenahara Nasution.
Dalam peluncuran Brand Suqma di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta, Rabu 6 Desember 2017, Jenahara menampilkan koleksi bertajuk Djellaba yang nantinya bisa kamu temui di store Suqma Jakarta dan Surabaya.
Koleksi Djellaba ini menghadirkan warna-warna yang pastel yang mana warna-warna tersebut sangat berbeda dari ciri khas Jenahara.
Saat ditemui, Jenahara menilai nantinya akan ada warna lain selain pastel, dan baginya, warna tidak bisa menjadi patokan dari tampilan seseorang.
(Suqma, Brand Busana Muslim Indonesia yang Siap Ramaikan Dunia Fashion)
"Nantinya juga akan ada warna-warna monokrom juga. Jadi, maksudnya nggak nutup kemungkinan ada warna lain. Dan kalau menurut aku, warna tidak bisa dijadikan patokan kalau orang mau tampil edgy, girly, feminin, warna nggak bisa dijadiin patokan," papar Jenahara saat ditemui Grid.ID dalam peluncuran brand Suqma di Rumah Maroko, Jakarta, Rabu (6/12).
Ia pun menambahkan bahwa warna hitam bukan hanya untuk tampilan edgy saja, tapi juga bisa menjadi tampilan yang feminin.
"Karena ada yang menggunakan warna hitam tapi dia tampilnya feminin, cantik," lanjut wanita yang kerap disapa Jehan.
(Kamu Berhijab tapi Pengen Pakai Mini Dress? Contek Aja Gaya Modis Zaskia Sungkar Saat Pergi Ke Dubai)
Selain itu ia menambahkan bahwa style seseorang itu adalah cerminan diri.
"Jadi bukan terpatok pada warna tapi how to style. Bagaimana caranya styling dan disesuaikan dengan kepribadiannya dia. Bagaimana cara orang mengimplementasikan stylenya itu," kata Jehan mengakhiri. (*)