Maka dari latar belakang sebagai mantan pejabat Kadispenau, Marsekal Hadi sekali lagi merupakan manusia langka karena dialah satu-satu Kadispenau yang bisa menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU (Kasau) dan bahkan Panglima TNI.
Dari sisi dan sosok Marsekal Hadi yang sangat merakyat juga termasuk langka.
(Baca juga: Dari Ada Yonath Hingga Gal Gadot, Inilah Deretan 4 Wanita Paling Menginspirasi di Israel)
Pasalnya Marsekal hadi sudah memiliki sikap merakyat sejak lama mirip dengan karakter Presiden Joko Widodo yang ingin selalu dekat rakyat.
Marsekal Hadi bisa cepat cair dalam suasana apapun bahkan ketika sedang merakyat, Marsekal Hadi tampak sekali “lupa” bahwa dirinya seorang jenderal.
Karakter dan sepak terjang Marsekal Hadi yang cepat mencair baik di ligkungan TNI maupun rakyat sipil inilah rupanya yang membuat Marsekal Hadi makin memiliki chemistry dengan Presiden Jokowi.
(Baca juga: BBM Update Versi Terbaru, Ini Fitur yang Ditawarkannya, Apa Saja ya ?)
Jika Masih Orde Baru, Mustahil Hadi Tjahjanto yang Berasal dari TNI AU Jadi Panglima TNI
Jika Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sudah dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) maka Marsekal Hadi merupakan orang kedua dari jajaran TNI AU yang bisa menjabat sebagai Panglima TNI.
Orang pertama dari jajaran TNI AU yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI adalah Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto (2006-2007).
Terpilihnya Djoko Suyanto sebagai Panglima TNI di era pemeritahan reformasi merupakan peristiwa yang sangat bersejarah karena di era Orde Baru seorang Kepala Staf AU (Kasau) tidak mungkin menjadi Panglima TNI mengingat stigma yang sudah diberikan kepada TNI AU.
Stigma yang pernah diberikan Orde Baru kepada TNI AU adalah satuan ini dituduh telah terlibat dalam G-30-S-1965 sehingga “diperlakukan seperti anak tiri”.