Find Us On Social Media :

Waspada, Ini 8 Ciri Social Climber yang Berkedok Sebagai Teman!

By Aditya Prasanda, Sabtu, 9 Desember 2017 | 03:21 WIB

cetak layar

Grid.ID - “Ternyata dia enggak tinggal di rumah besar itu! Sering check in di tempat-tempat keren, traveling, tapi kenyataannya enggak! Kenapa sih mesti berbohong?” gerutu teman saya melaporkan kelakuan temannya.

Mendengar ceritanya, saya memahami kekesalannya. Bagaimanapun juga, dibohongi teman sendiri pasti sakit rasanya.

Di situ juga saya menyadari kenyataan, social climber itu memang benar nyata.

“Ternyata dia enggak tinggal di rumah besar itu! Sering check in di tempat-tempat keren, traveling, tapi kenyataannya enggak! Kenapa sih mesti berbohong?” gerutu teman saya melaporkan kelakuan temannya.

Diperkosa Majikan, Cara yang Dilakukan TKW ini Akhirnya Bikin Pelaku Tak Bisa Berkutik

Mendengar ceritanya, saya memahami kekesalannya. Bagaimanapun juga, dibohongi teman sendiri pasti sakit rasanya.

Di situ juga saya menyadari kenyataan, social climber itu memang benar nyata.

Yang memprihatinkan adalah, si social climber tidak peduli sekalipun itu menyakiti orang terdekat sekalipun.

Salah satunya teman atau sahabat sendiri.

Kontainer dari Medan Tiba di Malaysia, Begitu Dibuka, Petugas Pelabuhan Panik Lihat Isinya

Si social climber akan memilih teman-teman yang dianggapnya dapat mengangkat status sosialnya.

Tidak semua social climber memiliki pola yang sama ketika melaksanakan niatnya.

Menurut Psychologytoday.com, social climber setidaknya punya 8 ciri yang mesti kita waspadai.

Mencekam! Bak Berjalan Menuju Neraka, Gini Kebakaran Mengerikan di Los Angeles, Lihat Videonya!

Semoga bisa menyelamatkan kita dari “sakit hati” jika bertemu dengan teman yang ternyata social climber!

1. Dia sangat peduli dengan status sosial

Ia hanya ingin berteman dengan orang yang dapat menguntungkan status sosialnya sehingga akan memilih teman berdasarkan “pengetahuan” atau “apa yang dimiliki” orang itu.

2. Dia suka memamerkan temannya yang lain

Ia tidak bisa menahan dirinya untuk menceritakan orang-orang kaya, orang pintar, orang berpengaruh yang dikenalnya.

Bahkan jika kita mengaku memiliki kenalan tertentu, ia tidak segan mengaku dirinya juga mengenal kenalan kita itu.

Viral, Remaja Purworejo Terserempet Kereta Saat Asik Selfie, Nggak Nyangka Gini Kondisinya Setelah Menantang Maut

3. Kepeduliannya terhadap penampilan sangat berlebihan

Ia akan melakukan apa saja supaya terlihat spektakuler.

Misalnya mengaku memiliki barang mewah, mengaku tinggal di perumahan mewah, mengaku menyukai barang-barang desainer, dll.

4. Dia tak segan membajak teman kita

Jika kita mengenalkannya pada lingkaran pertemanan kita, ia tidak segan untuk ‘merebut’ teman kita.

Bahkan jika teman kita yang lain lebih menguntungkan baginya, ia akan meninggalkan kita.

Viral, Bukannya Lucu, Video Batita Ditaruh di Dashboard Mobil ini Malah Bikin Geram!

5. Dia selalu memanfaatkan

Mereka berusaha untuk mengambil keuntungan/manfaat dari kita dengan cara-cara yang kita anggap biasa saja.

Namun ternyata ada maksud tersembunyi, ada udang di balik batu.

6. Dia kurang berempati

Pertemanan/hubungan yang dibangunnya dengan orang lain tidak masuk dalam level intim.

Sebab ia cenderung tidak peduli dengan keadaan orang lain, yang penting dirinya diuntungkan.

7. Dia tidak bisa dipercaya

Ia tidak akan merasa bersalah untuk membatalkan janji dengan kita, jika ia merasa ada hal yang lebih penting dan menguntungkan selain janji itu.

8. Dia mengontrol

Ia merasa memiliki hak untuk mengeluarkan atau memasukkan orang lain dalam sebuah kelompok pertemanan.

Jika ia tidak suka, ia bisa saja menjelek-jelekkan anggota grup pada anggota lainnya.

Adakah orang seperti ini di sekitar Anda?

Berhati-hatilah, mereka tidak layak mendapat kepercayaan kita! (*)

(Artikel ini tayang di Intisari dengan judul: Di Sekitar Kita Banyak Social Climber yang Berkedok sebagai Teman, Kenali 8 Cirinya!)