Laporan Wartawan Grid.ID - Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Kasus pengeroyokan AU, seorang siswi asal Pontianak, Kalimantan Barat, mendapat perhatian luas di media sosial hingga muncul tagar #JusticeForAudrey yang sempat menjadi trending topic Twitter.
Ada pula petisi yang diteken lebih dari 2,4 juta kali.
Kasus penganiayaan tersebut juga menarik perhatian Astrid Tiar, yang mengaku merinding membaca berita tentang hal tersebut.
Baca Juga : Ditanya Soal Gading Marten, Astrid Tiar Jawab Singkat
"Aku merinding nih. Itu jadi pembahasan aku sama suami aku semalam," ujar Astrid Tiar saat ditemui Grid.ID di peluncuran kosmetik Lanorel di Tribrata, Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).
Astrid Tiar merasa kesal dan mempertanyaakan didikan orang tua para pelaku yang disebut polisi berjumlah 13 orang siswa.
"Itu ke mana didikan orangtuanya? Kok bisa kejam sekali? Aku enggak habis pikir pola didikan dasar dari orangtuanya," ungkap Astrid Tiar.
Baca Juga : Jelaskan Soal Hukum Anak di Bawah Umur dalam Kasus AU, Hotman Paris: Bisa Diadili dan Bisa Ditahan!
"Kalau didikannya benar dengan memasukkan pendidikan agama, mau jahat itu anak hatinya akan bunyi. Itu pasti ada sesuai yang salah dalam keluarganya," tutur Astrid Tiar.
Astrid Tiar mengatakan berempati kepada korban.
Ia berpendapat bahwa sikap tercela yang dilakukan para pelaku tak berdasar jika disebut karena pergaulan korban.
Baca Juga : 2,3 Juta Netizen Desak KPAI dan KPPAD Beri Keadilan untuk Kasus AU, Siswi SMP Korban Bullying di Pontianak
"Korban kan SMP, pelakunya SMA, pelakunya itu bagaimana bisa setega itu melakukannya. Jangan salahkan pergaulannya," ungkapnya.
"Kita bergaul kan sama siapapun. Ini umur segitu dengan mudah melakukan itu dan tidak merasa bersalah," pungkasnya. (*)