Baca Juga : Disiram Cat Merah Oleh Pengunjung, Monyet ini Jadi Ditinggalkan Kawanannya!
Mencoba Bunuh Diri
Malam hari setelah Soekarno pergi, ternyata Naoko datang ke hotel. Dia terkejut karena Bung Karno sudah pulang, tanpa pamit.
Perasaannya campur aduk, antara sedih karena ditinggal kekasih dan harga diri yang terhina.
Dalam kesedihan, Naoko akhirnya mengambil jalan pintas, yakni mencoba harakiri.
Beruntung nyawanya bisa diselamatkan oleh pihak hotel yang langsung membawanya ke rumah sakit.
“Ketika berita bunuh diri tadi sampai di Jakarta, kami sendiri juga bingung, disampaikan tidak kepada Bung Karno,” kenang Soenarso tentang kisah cinta Bung Karno ini.
Namun kabar itu akhirnya sampai ke Bung Karno juga. Reaksinya bisa ditebak.
Sebagai pria yang bertanggung jawab, Soekarno langsung terbang ke Jepang tanpa peduli nasihat apa pun.
Baca Juga : Bahaya Menahan Kentut, Salah Satunya Bisa Keluar Melalui Mulut Loh!
Setelah peristiwa itu tak ada satu pihak pun yang bisa menghalangi jalinan cinta Bung Karno ke Naoko. Bung Karno akhirnya menikahi Naoko dengan hukum Islam pada 3 Maret 1962.
Ini ibarat kebahagiaan tapi juga musibah bagi Naoko. Di satu sisi ia merasa bahagia, tapi juga sedih akan peristiwa yang dialami keluarganya di Jepang.
Kabarnya, ibu Naoko langsung terkena serangan jantung dan meninggal dunia begitu mendengar anaknya menikah dengan Soekarno dan berganti agama.
Sementara kakaknya, usai sang ibu meninggal, bunuh diri karena merasa nama keluarganya tercemar.
Dia terhina karena adiknya menjadi “selir” dari presiden negara miskin seperti Indonesia.
Dari perkawinannya dengan Bung Karno, lahir seorang putri yang diberi nama Kartika Sukarnoputri.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Diperingatkan 'Ribuan Kali', Mengapa Bung Karno Tetap Nekat Nikahi Naoko Nemoto? “