Find Us On Social Media :

Prihatin dengan Kasus Bullying AU, Prilly Latuconsina Minta Tanggapan UNICEF Indonesia

By Corry Wenas Samosir, Rabu, 10 April 2019 | 21:01 WIB

Prilly Latuconsina saat Grid.ID jumpai di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas

Grid.ID - Kasus siswi SMP berinisial AU yang dikeroyok 12 pelajar SMA di Pontianak menjadi sorotan publik.

Bahkan dukungan untuk AU, masih terus mengalir, hingga sederet artis juga ikut memberikan dukungan.

Termasuk artis Prilly Latuconsina yang memberikan dukungan untuk kasus ini.

Bahkan ia menghubungi salah satu organisasi anak, UNICEF (United Nations Children's Fund) untuk berdiskusi terkait bullying yang menimpa AU.

Baca Juga : Sempat Dikabarkan Putus dengan Maxime Bouttier, Prilly Latuconsina Angkat Bicara

"Barusan banget aku berhubungan dengan UNICEF Indonesia, aku tanya sama dia gimana tanggepannya dan apa yang harus aku lakukan," ujar Prilly Latuconsina saat Grid.ID jumpai di kawasan Setia Budi, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).

Meskipun kasus ini membuat masyarakat geram dengan para pelakunya, namun menurut Prilly masyarakat pun perlu mempertimbangkan dan melihat berbagai sudut pandang seperti halnya melihat dari sudut pandang undang-undang.

"Karena menghadapi kasus ini kita engggak boleh emosi dan marah-marah juga. Kita liat perspektif penegak hukum dan komnas anak. Kita lihat UUD, UUD perlindungan anak," ucap Prilly Latuconsina.

Baca Juga : Tak Mau Buru-buru Menikah, Prilly Latuconsina Beberkan Kriteria Calon Suami Idamannya, Maxime Bouttier Lolos?

Kendati begitu, dengan terjadi kasus yang tengah dialami AU, Prilly berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan pemerintah dapat mengambil langkah tegas untuk hal tersebut.

"Saat ini yang bisa aku bantu menguatkan Audrey dan menyadarkan bully itu salah, dan mendoromg pemerintah dan penegak hukum untuk membuat sistem peradilan anak," ungkap Prilly Latuconsina.

Baca Juga : Tenangkan AU, Siswi SMP yang Dikeroyok 12 Orang di Pontianak, Reza Arap: Jangan Nangis, Jangan Takut Sama Pelaku!

"Kalau bukan hukuman pidana karna di bawah umur tapi paling gak ada hukuman yang tegas."

"Bisa terjadi hal itu karena faktor lingkungan dan didikan ortu," sambungnya. (*)