Grid.ID – Setiap daerah bahkan negara memiliki tradisi atau ritual pemakaman yang berbeda-beda.
Di Indonesia sendiri, banyak ritual pemakaman yang masih diterapkan hingga kini.
Salah satu contohnya adalah Desa Trunyan di Kecamatan Kintamani, Bali, yang terkenal dengan proses pemakaman yang dianggap cukup unik.
Bagaimana tidak, tubuh manusia yang telah meninggal tidaklah dikubur dan dikremasi sebagaimana mestinya, melainkan dibiarkan terbuka dan membusuk begitu saja.
Baca Juga : Pengemis Tua Ditemukan Meninggadi Jalanan dengan Segepok Uang dan Tabungan Mencapai Rp 15,4 Miliar!
Jenazah akan diletakan di tempat pemakaman Seme Wayah.
Untuk menuju ke Seme Wayah hanya dapat ditempuh dengan jalur atau atau menyebrangi Danau Batur.
Di sana, pengunjung akan melihat banyak tulang yang berjejer, tebaran uang, hingga barang-barang lain yang akan dibiarkan bersama jenazah tersebut.
Beberapa jenazah akan dibaringkan dalam sangkar bambu untuk menghindari hewan buas.
Baca Juga : Cara 'Cerdas' Pengemis Dubai yang Sanggup Raup Rp 1 Miliar Perbulannya
Ketika semua sangkar sudah penuh, maka jenazah yang paling lama akan dibuang untuk memberi ruang bagi mayat baru dengan meletakannya di atas tumpukan.