Find Us On Social Media :

Diam-diam, Indro Warkop Pendam Mimpi Untuk Warkop DKI

By Okki Margaretha, Sabtu, 9 Desember 2017 | 13:23 WIB

Indro Warkop saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (8/12/2017).

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati

Grid.ID - Warkop DKI adalah grup komedian yang paling dikenal hingga saat ini.

Film-filmnya bisa dikatakan tidak pernah lekang oleh waktu dan terus diputar di beberapa stasiun televisi.

Meskipun hanya Indro Warkop yang tersisa dalam personel Warkop DKI, namun dia pengin terus membuat Warkop DKI seakan tetap hidup secara utuh.

(Indro Warkop Ogah Ngemis Royalti: Capek!)

Bahkan komedian yang kini berusia 59 tahun ini mengaku, masih memendam satu mimpi yang ingin ia wujudkan untuk Warkop DKI.

Indro ingin membuat suatu pagelaran mengenang Warkop, yang menceritakan perjalanannya bersama Dono dan Kasino.

"Sebetulnya, jujur ya, suatu saat, saya belum tahu kapan, saya pengin bikin pagelaran mengenang Warkop, itu yang saya belum (capai)," ungkap Indro saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (8/12/2017).

(Pernah Malas Menikahkan Putrinya, Alasan Indro Warkop Bikin Ketawa!)

"Itu sih mungkin mimpi saya," tambah Indro.

Diketahui, bahwa Indro bersama kedua rekannya almarhum Dono dan Kasino, mengawali karier bukan hanya dari sebuah film, melainkan menjadi penyiar radio dan panggung pagelaran seni peran juga.

"Saya ingin bikin pagelaran karena kami kan juga berangkat dari radio dan panggung, bukan hanya di film,"

(Ini Alasan Indro Warkop Terima Tawaran Film Animasi Si Juki, Ternyata Bukan Karena Bayaran!)

"Pagelaran ini lebih berbicara mengenai Warkop, orang-orang terdekat Warkop, penghargaan Warkop terhadap siapapun, penggemarnya, bahkan haters-nya, semua.”

“Karena itu semua kami anggap, kami akomodir," tutur Indro.

Kendati demikian, komedian legendaris ini juga belum mengetahui seperti apa konsep yang akan disuguhkan untuk pagelaran Warkop nantinya.

(Ternyata Begini Wajah Indro Warkop di Pagi Hari, Jutek Banget)

Sebab, hal tersebut masih tersimpan rapih sebagai mimpi yang belum terealisasi. (*)