"Pertama saya sedih, prihatin, marah, apalagi saya pernah bergerak di campaign 'stop bullying' bersama UNICEF Indonesia dan ternyata kasus-kasus bullying masih terjadi dan malah parah sekali," ucap Prilly.
Ia berjanji akan berdiri tegak untuk mendampingi dan memantau kasus AU.
"Pertama saya akan bilang saya akan berdiri tegak, saya akan terus ada untuk AU dan memantau kasus ini agar terjadi tindakan seadil-adilnya untuk AU dan para pelaku," sambungnya.
Baca Juga : Prihatin dengan Kasus Bullying AU, Prilly Latuconsina Minta Tanggapan UNICEF Indonesia
Bagi Prilly, perundungan merupakan perbuatan tak baik yang tidak hanya merugikan orang lain, namun juga merugikan diri sendiri.
Sesuatu hal bisa dibicarakan baik-baik tanpa harus dengan bully.
"Saya juga ingin bilang kepada para pembully bukan untuk kasus ini saja tapi para pembully di luar sana bahwa membully adalah perbuatan yang sangat sangat salah."
"Selain merugikan orang lain, juga merugikan diri sendiri. Dan masalah itu bisa diselesaikan dengan musyawarah, bicara baik-baik, bukan dengan cara bully," ungkapnya.
Baca Juga : Sempat Dikabarkan Putus dengan Maxime Bouttier, Prilly Latuconsina Angkat Bicara