Find Us On Social Media :

Dengan Gemetar, Prilly Latuconsina Ungkap Agar Pelaku Perundungan Siswi SMP di Pontianak Ditindak dengan Tegas

By Asri sulistyowati, Kamis, 11 April 2019 | 18:59 WIB

Dengan Gemetar, Prilly Latuconsina Ungkap Agar Pelaku Perundungan Siswi SMP di Pontianak Ditindak dengan Tegas

Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati

Grid.ID - Kasus anak SMP berusia 14 tahun yang menjadi korban perundungan 12 siswi SMA di Pontianak, Kalimatan Barat menuai banyak reaksi masyarakat.

Banyak yang merasa simpati dengan korban, dan tak sedikit yang geram dengan perbuatan 12 siswi SMA tersebut.

Sebut saja beberapa di antaranya yakni Wali Kota Pontianak, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, penyanyi Ifan Seventeen, YouTuber Atta Halilintar dan kali ini dukungan simpati datang dari aktris Prilly Latuconsina.

Baca Juga : Demi Dukung Siswi Korban Penganiayaan, Prilly Latuconsina Berencana Terbang ke Pontianak

Dilansir Grid.ID dari IGTV yang diunggah akun Instagram @prillylatuconsina96 pada Rabu (10/4/2019), wanita berusia 23 tahun itu angkat bicara terkait aksi perundungan itu.

Sikap tegas ditunjukan kekasih Maxime Bouttier itu lantaran dirinya juga pernah bergerak di campaign 'stop bullying' bersama UNICEF Indonesia.

"Halo semuanya, di video kali ini saya ingin membicarakan soal kasus yang sedang heboh sekali dan sedang terjadi yaitu adalah anak berumur 14 tahun bernama AU yang mengalami bully luar biasa dari 12 orang anak yang masih duduk dibangku SMA," ujar Prilly.

Baca Juga : Totalitas dalam Berperan, Prilly Latuconsina Rela Tubuhnya Gatal-gatal Masuk Kubangan Lumpur

"Pertama saya sedih, prihatin, marah, apalagi saya pernah bergerak di campaign 'stop bullying' bersama UNICEF Indonesia dan ternyata kasus-kasus bullying masih terjadi dan malah parah sekali," ucap Prilly.

Ia berjanji akan berdiri tegak untuk mendampingi dan memantau kasus AU.

"Pertama saya akan bilang saya akan berdiri tegak, saya akan terus ada untuk AU dan memantau kasus ini agar terjadi tindakan seadil-adilnya untuk AU dan para pelaku," sambungnya.

Baca Juga : Prihatin dengan Kasus Bullying AU, Prilly Latuconsina Minta Tanggapan UNICEF Indonesia

Bagi Prilly, perundungan merupakan perbuatan tak baik yang tidak hanya merugikan orang lain, namun juga merugikan diri sendiri.

Sesuatu hal bisa dibicarakan baik-baik tanpa harus dengan bully.

"Saya juga ingin bilang kepada para pembully bukan untuk kasus ini saja tapi para pembully di luar sana bahwa membully adalah perbuatan yang sangat sangat salah."

"Selain merugikan orang lain, juga merugikan diri sendiri. Dan masalah itu bisa diselesaikan dengan musyawarah, bicara baik-baik, bukan dengan cara bully," ungkapnya.

Baca Juga : Sempat Dikabarkan Putus dengan Maxime Bouttier, Prilly Latuconsina Angkat Bicara

Prilly meminta pemerintah dan penegak hukum untuk tegas terhadap para pelaku.

Hal itu dilakukan agar timbul efek jera bagi pelaku sehingga hal serupa tak kembali terulang.

Selain penegakan hukum, Prilly meminta agar diberi pendidikan untuk pelaku perundungan.

"Dan saya juga ingin mendorong pemerintah serta penegak hukum untuk menegakkan Undang-Undang sistem peradilan anak, di mana pelaku bully harus dilakukan tindakan yang tegas, seadil-adilnya walaupun mereka di bawah umur," ungkap Prilly.

Baca Juga : KPPAD Upayakan Jalur Damai untuk Kasus Audrey, Hotman Paris: Jangan Asal Ngomong, Anda Menerapkan Hukum Apa Sih?

"Dan saya mengerti tidak bisa dilakukan hukuman pidana karena bisa merusak masa depannya juga, tapi paling tidak dilakukan pendidikan untuk mereka."

"Agar mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan itu salah dan memberikan efek jera, sehingga mereka tidak akan melakukannya lagi."

"Dan tidak akan ada lagi pembully-pembully di luar sana yang berani melakukan hal yang sama karena tau kalau melakukan bully akan ditindak."

"Jadi saya mohon sekali untuk dilakukan adanya penegakan sistem peradilan anak, dan dilakukan sistem pendidikan lanjut untuk para pembully, teguran tegas untuk para pembully, agar mereka jera dan tidak akan melakukan hal yang sama lagi," ungkapnya.

Baca Juga : Pelaku Pengeroyokan Kasus #JusticeForAudrey Terus Dicaci dan Diancam, KPPAD Kalimantan Barat : Traumanya Luar Biasa, Ada yang 4 Hari Tak Mau Makan

Tak hanya untuk pelaku, Prilly juga meminta pendidikan dan pendampingan bagi korban, agar korban mampu bangkit keluar dari traumanya.

"Dan saya juga ingin adanya pendampingan atau pendidikan juga untuk AU agar dia bisa berdiri kuat dan bangkit lagi. Karena kasus-kasus seperti ini tidak bisa kalau AU-nya kuat sendiri."

"Jadi harus ada dorongan dari kita semua, harus ada pendampingan untuk kita semua agar dia tidak mendapatkan atau mengalami trauma lanjut," ucap Prilly.

Saat mengemukakan sikapnya, Prilly mengaku gemetar lantaran emosi dengan kasus perundungan yang terjadi saat ini.

Baca Juga : Ifan Seventeen Sempat Unggah Foto Korban #JusticeForAudrey Karena Diminta, Nikita Mirzani: Gak Semua Permintaan Anak Harus Dituruti!

"Saya ngomong ini sampai gemeteran saking saya emosionalnya. Jadi saya mohon untuk pemerintah dan penegak hukum untuk bisa menangani kasus ini se-serius-seriusnya."

"Dan saya Prilly Latuconsina akan terus berdiri tegak untuk AU dan memantau kasus ini, hos with me," pungkasnya.

(*)