Wanita berusia 37 tahun ini menentang terhadap wajah korban yang terekspos karena foto bersama yang dilakukan para publik figur tersebut.
"Oh iya, saya juga nggak terlalu setuju kalo korban itu identitasnya dibuka, dan wajahnya dibuka, karena kan kasian ya, dia kan masih menghadapi shock dan juga trauma," ungkap Dian Sastro saat ditemui Grid.ID di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).
Apalagi AU masih memiliki masa depan yang panjang di mana rekam jejak digitalnya sudah tersebar dimana-mana sebagai korban kekerasan.
Terlebih lagi ada kekerasan seksual yang terjadi pada AU, yang tentunya tidak adil bagi korban ke depannya untuk menjalani hidup dengan label korban penganiayaan.
"Dan sepanjang hidupnya kan dia juga masih akan melakukan kehidupan yang sebagai orang normal kan, akan tidak fair buat dia kalo dia selamanya akan dikenal sebagai si korban ini, yang orang mungkin tau kejahatan yang dilakukan orang ke dia tuh apa aja," ungkap Dian Sastro.
"Apalagi ini kan kejahatan seksual juga kan, maksudnya kasian dong, misalnya 10-15 tahun lagi dia mau melanjutkan kehidupan normal sebagai orang biasa, tapi terus orang-orang tau dia diapain aja itu kan suatu yang nggak fair buat anak itu, aku sih sebenernya nggak setuju," lanjutnya. (*)