Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Insiden penganiayaan terhadap siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), AU yang dilakukan oleh beberapa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga kini masih terus diusut.
Seperti yang diketahui, berdasarkan kabar yang beredar, AU mendapatkan penganiayaan fisik, berupa jambakan, injakan dan tendangan di perut, benturan di kepala pada Jumat (29/3/2019), di Pontianak.
Kejadian ini menjadi sorotan publik, dari dalam negri hingga mancanegara.
Bahkan, banyak para artis dan publik figur yang sengaja datang menjenguk AU yang masih terbaring lemah di Rumah Sakit.
Hal tersebut diketahui melalui unggahan publik figur tersebut di media sosial pribadinya.
Di mana beberapa publik figur tersebut tampak berfoto dan video bersama AU, sambil memberi semangat dan dukungan pada AU.
Namun, sangat disayangkan, para publik figur tersebut mengambil gambar tanpa mensensor wajah korban kekerasan yang masih di bawah umur tersebut.
Menanggapi hal ini, artis cantik Dian Sastro pun turut serta angkat bicara.
Wanita berusia 37 tahun ini menentang terhadap wajah korban yang terekspos karena foto bersama yang dilakukan para publik figur tersebut.
"Oh iya, saya juga nggak terlalu setuju kalo korban itu identitasnya dibuka, dan wajahnya dibuka, karena kan kasian ya, dia kan masih menghadapi shock dan juga trauma," ungkap Dian Sastro saat ditemui Grid.ID di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).
Apalagi AU masih memiliki masa depan yang panjang di mana rekam jejak digitalnya sudah tersebar dimana-mana sebagai korban kekerasan.
Terlebih lagi ada kekerasan seksual yang terjadi pada AU, yang tentunya tidak adil bagi korban ke depannya untuk menjalani hidup dengan label korban penganiayaan.
"Dan sepanjang hidupnya kan dia juga masih akan melakukan kehidupan yang sebagai orang normal kan, akan tidak fair buat dia kalo dia selamanya akan dikenal sebagai si korban ini, yang orang mungkin tau kejahatan yang dilakukan orang ke dia tuh apa aja," ungkap Dian Sastro.
"Apalagi ini kan kejahatan seksual juga kan, maksudnya kasian dong, misalnya 10-15 tahun lagi dia mau melanjutkan kehidupan normal sebagai orang biasa, tapi terus orang-orang tau dia diapain aja itu kan suatu yang nggak fair buat anak itu, aku sih sebenernya nggak setuju," lanjutnya. (*)