Di bawah hukum AS, janin dianggap 'bayi yang sesungguhnya' pada usia 20 minggu.
Baca Juga : Dua Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Ditangkap, Terungkap Lokasi Pembuangan Kepala Korban
Sharran berkata, "Lihat dia, memegang jariku, melihat bagaimana dia terbentuk dengan sempurna, saya kagum."
"Saya tidak bisa percaya betapa sempurna segala sesuatunya padanya. Telinganya, lidahnya, gusinya, bibirnya. Saya tidak bisa mempercayainya."
Baca Juga : Luar Biasa Tajir, Lihat Gaya Luna Maya Saat Kenakan Celana Kulot Seharga 36 Juta Rupiah di Jepang
Dokter Sharran mendesaknya untuk melakukan prosedur pelebaran dan kuretase (D & C) untuk memotong bayi keluar dari rahimnya setelah sonogram mengungkapkan jantung Miran telah berhenti berdetak.
Tapi Sharran menolak karena dia tidak ingin bayinya keluar 'berkeping-keping' dan memilih untuk diinduksi dan melahirkan secara alami pada 23 April, 173 hari sebelum tanggal jatuh tempo.
Baca Juga : Penampilan Rumahan ala Syahrini Ketika Menunggu Suami Pulang Kerja Curi Perhatian
Baca Juga : Ramai Tagar #AudreyJugaBersalah, Sang Guru Beberkan Sifat Asli Audrey di Sekolah
Sharran, seorang ibu dari 11 anak, berkata, "Dokter mengatakan kami dapat membuangnya sebagai limbah medis, atau Kamu dapat menghubungi rumah duka."